.webp)
Jenazah Safrian Adinata (20), seorang pemuda asal Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar yang terbawa arus aliran Sungai Brantas berhasil ditemukan oleh Pos SAR Unit Malang. Jenazah korban ditemukan di sekitar Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
"Ditemukan tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, ada info dari penjaga tambangan yang melihat jenazah korban hanyut. Kemudian kami tindaklanjuti dengan mencegat di Desa Bangosari, Kedungwaru, Tulungagung," kata Koordinator Lapangan Unit Pos SAR Malang, Andris Dwi Prasetya, Rabu (9/4/2025).
Andria menyebut, proses evakuasi korban berlangsung sekitar 2 jam lebih. Itu karena terkendala lokasi yang tidak memungkinkan untuk menggunakan perahu karet. Selain itu, lokasi tersebut juga dipenuhi sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Debit air naik, arus lumayan kencang. Evakuasi 2 jam lebih, karena kondisi tidak memungkinkan untuk kami turunkan perahu karet dan kondisi penuh sampah," terangnya.
Menurutnya, kondisi korban sudah tidak dapat dikenali. Tubuh korban sudah melepuh. Namun, petugas mendapati ciri khusus jari tengah pada kaki korban yang hilang.
Setelah berhasil dievakuasi, lanjut Andris, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Keluarga juga telah melakukan konfirmasi jenazah korban adalah benar Safrian Aditama.
"Sudah dikonfirmasi oleh keluarga korban, sesuai dengan ciri khusus korban. Korban diperkirakan hanyut sekitar 20 kilometer dari titik TKP sampai dengan ditemukan," tandasnya.
(hil/fat)
