Arus balik lebaran di jalur arteri Bandar Kedungmulyo, Jombang maupun tol Jombang-Mojokerto (Jomo) terpantau ramai lancar. Tercatat 227.921 kendaraan melewati Tol Jomo selama arus balik Hari Raya Idul Fitri 2025.
Kanit PJR Jatim 3 AKP Sudirman menjelaskan, arus balik lebaran di Tol Jomo terjadi sejak Jumat (4/4) atau H+3 lebaran. Menurutnya, arus balik didominasi kendaraan dari Nganjuk, Blitar, Kediri dan sekitarnya mengarah ke Surabaya.
Puncak arus balik lokal Jatim ini, lanjut Sudirman terjadi pada Sabtu (5/4) atau H+4 lebaran. Hari ini, arus balik di Tol Jomo terpantau lancar seperti hari biasa. Ia memprediksi arus balik terjadi sampai besok, Selasa (8/4) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua hari lalu (arus balik) ramai biasa seperti long weekend, pukul 16.00-19.00 WIB, pukul 20.00 WIB sudah normal seperti biasa," jelasnya kepada detikJatim, Senin (7/4/2025).
Pengelola Astra Tol Jomo, PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) merilis jumlah kendaraan yang melintasi tol ini mencapai 227.921 unit saat arus balik H+3 sampai H+5 Lebaran Idul Fitri. Rinciannya pada H+3 lebaran 75080 kendaraan, lalu 78.960 kendaraan pada H+4, dan 73.881 kendaraan pada H+5 lebaran.
Sedangkan selama arus mudik, total 704.088 kendaraan melewat Tol Jomo terhitung sejak H-10 Hari Raya Idul Fitri atau 21 Maret 2025. Lonjakan signifikan arus mudik mulai H-5 lebaran, yaitu dari rata-rata hari biasa 25.000 kendaraan menjadi 37.594 kendaaran.
Kemudian 44.312 kendaraan pada H-4, 55.694 pada H-3, 54.940 pada H-2, 40.621 pada H-1, 59.514 pada H1, 85.591 pada H2, 84.334 pada H+1, serta 84.110 kendaraan pada H+2 lebaran. Sedangkan total pengguna Tol Jomo selama arus mudik sampai balik lebaran 932.009 kendaraan.
Kepadatan sempat terjadi di Exit Bandar di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang pada H2, H+1 dan H+2 lebaran. Karena imbas kepadatan di jalur arteri Jombang menuju ke Simpang 3 Mengkreng di perbatasan Kediri dan Nganjuk.
"(Kepadatan) saat arus mudik, itu pun tak seeksterem tahun lalu," terang Sudirman.
Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto menuturkan, tingginya volume kendaraan pada H2 sampai H+2 lebaran karena arus mudik lokal. Artinya masyarakat Jatim halal bi halal ke saudara dan kerabat mereka.
"Saat itu, masyarakat langsung balik, berangkat pagi, pulang petang. Itu terus menerus setelah lebaran, lajur ke barat dan timur sama-sama ramai," jelasnya.
Hari ini, lanjut Zanuar, nuansa arus balik lokal Jatim masih terasa di Tol Jomo. Sebab sejumlah rest area tol ini terpantau ramai meskipun tak seramai arus mudik. Jumlah kendaraan yang melintas diprediksi akan terus turun.
Yaitu hari ini atau H+6 lebaran diprediksi 48.243 kendaraan, 42.638 kendaraan pada H+7, serta 39.908 kendaraan pada H+8 lebaran. "Hari ini dan besok prediksi kami melandai tak seramai kemarin. Karena masyarakat sudah pada balik," tandasnya.
(hil/iwd)