Panen raya serentak dipimpin Presiden Prabowo Subianto juga digelar di Kota Kediri. Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji beserta Wakil Wali Kota Kediri Gus Qowim menghadiri acara panen raya komoditi padi serentak secara virtual di Burengan, Pesantren, Kota Kediri.
Bersama dengan sejumlah Forkopimda Kota Kediri acara Panen Raya digelar secara virtual bersama Presiden dan Juga ikut hadir bersama Penyuluh Pertanian serta para Kelompok Tani Kota Kediri.
Usai mengikuti zoom meeting bersama Presiden secara serentak di 14 provinsi, jajaran forkopimda melakukan panen raya padi secara simbolis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bramastyo menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal proses distribusi pupuk bersubsidi hingga tepat sasaran.
![]() |
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada penyelewengan pupuk bersubsidi. Kami akan kawal proses pendistribusian ini sehingga petani bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal," ujar Bramastyo, Senin (7/4/2025).
Dengan kehadiran TNI-Polri pada acara Panen Raya Padi ini, kata Bramastyo, semakin menegaskan komitmen pemerintah dan TNI-Polri dalam mendukung ketahanan pangan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal maupun Nasional.
Acara Panen Raya Padi ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan.
"Dengan kerja sama yang erat, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. TNI-Polri siap bersinergi bersama mewujudkan visi misi menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Bramastyo.
Sementara itu Wakil Wali Kota Kediri Gus Qowim menjelaskan Kota Kediri memiliki jumlah petani sebanyak 2.638 jiwa. Pada tahun 2024, target tanam padi mencapai 1.228 hektare dan berhasil direalisasi sebanyak 92 persen atau sekitar 1128 hektar.
Hal ini cukup baik, mengingat beberapa bulan petani dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu. Lalu, untuk target tanam tahun ini sebanyak 1.129 hektar. Dari hasil data per 6 April 2025, realisasi tanam telah mencapai, 574 hektar atau sekitar 50 persen.
Gus Qowim menambahkan jika melihat rata-rata produktivitas tahun 2024, komoditi padi Kota Kediri bisa menyumbang 7,33 ton per hektar dan jagung (pipil kering) mencapai 8,75 ton per hektar. Sedangkan, untuk rata-rata produksinya mencapai 8.491 ton untuk padi dan 12.464 ton untuk jagung.
"Tentu dengan data-data tersebut saya optimis Kota Kediri bisa turut mewujudkan ketahanan pangan lokal," imbuhnya.
"Pada momentum panen raya ini diharapkan bisa menjadi penguatan ketahanan pangan lokal sekaligus membuka jalan bagi sinergi yang lebih erat antara semua pihak baik TNI, Polri, pemerintah daerah maupun masyarakat dalam membangun ketahanan sektor pertanian yang aman, produktif dan berkelanjutan," pungkas Gus Qowim.
(hil/iwd)