.webp)
Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (7/4/2025) pagi. Dalam kurun waktu antara pukul 05.41 WIB hingga 09.30 WIB, tercatat dua kali erupsi terjadi.
Erupsi kali ini memunculkan kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke utara dan barat laut.
Aktivitas erupsi ini terekam oleh seismograf di Pos Pengamatan Gunung Semeru, dengan amplitudo maksimum sebesar 22 mm dan durasi selama 105 detik. Hingga berita ini ditulis, status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Erupsi Gunung Semeru terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak. Status Gunung Semeru masih waspada," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi dalam laporan tertulisnya yang diterima detikJatim, Senin (7/4/2025).
Petugas memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat sekitar gunung agar meningkatkan kewaspadaan. Aktivitas warga di sektor tenggara, khususnya sepanjang Besuk Kobokan, sangat tidak disarankan.
"Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," pungkas Ghufron.
Selain radius 13 kilometer dari puncak, masyarakat juga diminta untuk menjaga jarak minimal 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Potensi bencana sekunder seperti awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar masih sangat mungkin terjadi, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
(hil/iwd)
