.webp)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bela sungkawa kepada korban meninggal akibat longsor di Jalur Pacet-Cangar, Kamis (3/4) siang. Ada 10 korban meninggal dalam bencana alam itu.
"Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Saya atas nama pribadi dan mewakili Pemerintah Provinsi Jatim turut berbela sungkawa kepada para korban meninggal akibat bencana longsong di jalur Pacet-Cangar," kata Khofifah, Jumat (4/4/2025).
Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan atas musibah bencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga keluarga diberi ketabahan, dan almarhum/almarhumah diberi tempat yang layak di sisi Allah SWT," ujarnya.
Khofifah mengatakan Tim SAR gabungan polisi, TNI, Basarnas, BPBD dan relawan telah mengevakuasi korban. Saat ini semua korban telah ditemukan.
Berdasarkan data BPBD Jatim dan Basarnas Surabaya, Tim SAR berhasil mengevakuasi 10 jasad korban. Terdiri dari 7 penumpang Toyota Innova dan 3 penumpang pikap Gran Max.
"Semua korban telah berhasil dievakuasi. Operasi pencarian korban longsor telah ditutup. Terima kasih kepada tim gabungan SAR yang telah melakukan proses pencarian dan evakuasi," katanya.
Selain itu, UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo sementara menutup objek wisata pemandian air panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang dan Wisata Panorama Petung Sewu. Obyek wisata ini ditutup mulai tanggal 3 April 2025 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Penutupan ini dilakukan sebagai langkah mitigasi bencana dengan mempertimbangkan adanya cuaca ekstrim, hujan deras dan potensi longsor di sepanjang Jalan Raya Pacet Cangar," pungkasnya.
(dpe/iwd)
