Innova yang Tersapu Longsor Jalur Pacet-Cangar Mojokerto Muat 7 Orang

Innova yang Tersapu Longsor Jalur Pacet-Cangar Mojokerto Muat 7 Orang

Suparno - detikJatim
Jumat, 04 Apr 2025 11:52 WIB
Petugas gabungan melakukan proses pembersihan material sekaligus evakuasi korban longsor Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto.
Longsor di jalur Pacet-Cangar (Foto: Istimewa)
Mojokerto -

Satu korban tewas longsor Pacet yang ditemukan kemarin adalah Masjid Zatmo Setio (30), warga Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo. Masjid adalah sopir dari Toyota Kijang Innova Reborn yang tersapu longsor.

Sudiyo Husodo, kakak kandung Masjid mengatakan bahwa Innova yang disopiri adiknya memuat 7 orang, termasuk Masjid. Semuanya merupakan satu keluarga.

Enam penumpang yang diangkut adalah H Wahyudi (65) bapak Masjid, Rani Anggraini (30) istri Masjid. Dua anak Masjid yakni Sahrul (4) dan Putri (2). Ibu Masjid yakni Jaenah (60) serta mertua Masjid yakni Saudah (60).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil abu-abu itu berangkat dari Kloposepuluh pada hari Kamis (3/4) pagi berencana akan melakukan silaturahmi ke keluarga di Bumiayu Batu.

"Tujuan nya akan melakukan silaturahmi ke keluarga Bumiaji Batu," ujar Sudiyo kepada detikJatim di rumah duka, Jumat (4/4/2025).

ADVERTISEMENT

Namun nahas saat tiba dijalur Pacet-Cangar di Mojokerto Innova tersebut mengalami musibah. Longsor yang turun di jalur Pacet-Cangar tiba-tiba menyapu mobil tersebut hingga masuk jurang.

"Adik saya yang mengemudikan mobil tersebut ditemukan sudah meninggal dunia," kata Sudiyo.

Sudiyo menjelaskan hingga hari ini pihaknya belum mendapat kabar keberadaan enam penumpang yang lain. Pihaknya berharap semoga ada keajaiban kepada keluarganya yang belum ditemukan.

"Semoga ada keajaiban, yang belum ditemukan segera ditemukan dalam kondisi selamat," jelas Sudiyo.

Sudiyo menambahkan sejak kemarin setelah mendapat kabar itu, delapan kerabatnya pergi ke lokasi kejadian untuk membantu mencari keberadaan korban lainnya dan untuk memastikan kondisinya seperti apa.

"Sebelumnya tidak ada firasat apa-apa, karena kegiatan silaturahmi itu dilakukan setiap tahun pada saat hari raya Idul Fitri," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads