Memasuki Hari Idul Fitri 1446 Hijriah keempat, Kamis (3/4/2025), arus lalu lintas di Simpang Mengkreng terbilang ramai dan padat kendaraan. Apalagi saat ada kereta api yang melintas.
Persimpangan yang mempertemukan 3 jalur arteri utama dari Jombang, Kediri, dan Nganjuk itu dipenuhi pengendara di masa arus balik usai merayakan lebaran mengunjungi sanak saudara, berwisata, atau biasa disebut mudik lokal.
"Ini masih sebagian sudah ada yang melakukan arus balik. Namun ini masih rangkaian halalbihalal masyarakat dan kemungkinan akan terus meningkat seiring puncak arus balik yang diprediksi pada tanggal 5-7 April," ujar Kapolres Kediri AKBP Bimo Aryanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bimo mengatakan peningkatan volume kendaraan di Simpang Tiga Mengkreng Kediri ini akibat sejumlah faktor. Terutama karena perlintasan kereta api yang melakukan penutupan jalan setiap 40 menit sekali.
Kemudian, peningkatan volume kendaraan juga dipicu oleh warga yang sedang melakukan mudik lokal kampung halaman.
"Memang terjadi peningkatan volume kendaraan apabila kereta melintas dari arah Surabaya maupun dari arah Malang. Namun demikian setelah melintas dapat kita urai dan bisa lancar kembali," jelas Bimo.
Kasatlantas Polres Kediri AKP I Made Jata Wiranegara juga menjelaskan pihaknya juga telah melaksanakan rekayasa lalu lintas guna mengurangi peningkatan volume kendaraan di Simpang Tiga Mengkreng.
Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan cara menutup Simpang Empat Papar untuk yang mengarah ke Kediri untuk dialihkan melalui Jombang maupun ke Nganjuk. Kasatlantas Polres Kediri menyebutkan jumlah kendaraan masuk ke wilayah Kediri meningkat 53% dari hari biasa.
"Peningkatan kendaraan yang masuk Kediri sekitar 53% dari hari biasa. Kondisi itu akan menurun setelah kereta api melewati jalur perlintasan," katanya.
(dpe/fat)