.webp)
Polisi masih menyelidiki sejoli yang ditemukan tewas dalam sebuah mobil bernopol L 1163 HN pada Selasa (1/4) siang. Mobil itu terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan, Gubeng, Surabaya.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum kedua jenazah dari Tim dokter RSU dr Soetomo.
"Belum (ada hasil visum), visum (keluar hasilnya) seminggu lebih," ujar Rina saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (3/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan sementara penyebab kematian kedua sejoli itu diduga karena keracunan AC kendaraan.
"Kalau dari Tim Gerak Cepat (TGC) analisis sementara (penyebab kematian) karena keracunan AC," kata Rina.
Sementara itu, Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto menjelaskan bahwa kedua jenazah tersebut saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Alhamdulillah untuk jenazah sudah diambil oleh masing-masing keluarga dan sudah dimakamkan. InsyaAllah dalam waktu dekat mobil akan kami serahkan kepada keluarga korban," jelas Eko.
Sebelumnya, geger sejoli ditemukan tewas dalam mobil bernopol L 1163 HN yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan, Gubeng. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (1/4) siang.
Penemuan itu bermula dari tukang sapu jalanan yang curiga dengan mobil yang terparkir dan tidak bergeser sejak Senin (31/3). Warga pun menemukan 2 orang yang telah tewas di dalam mobil itu.
Mereka adalah Hari Aditya (26) yang diketahui merupakan warga Jalan Simo Sidomulyo, Surabaya dan Qusnul Vitria (23) warga Jalan Kedung Baruk, Surabaya.
Keduanya ditemukan duduk di kursi bagian depan mobil. Kondisi mesin dan AC kendaraan masih menyala dengan pintu dan jendela mobil yang tertutup rapat.
Tim Resmob Polsek Gubeng dibantu Tim Inafis Polrestabes Surabaya segera melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab kematian keduanya. Untuk sementara keduanya diduga meninggal karena keracunan AC.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kejadian tersebut antara lain mobil tempat mereka ditemukan, ponsel, tas, dan minuman kemasan yang ditemukan di dalam mobil.
(dpe/fat)
