Tanah longsor yang mengempas pikap dan minibus di jalur alternatif Pacet-Cangar, Mojokerto akibat sejumlah faktor. Salah satunya karena aliran sungai yang tersumbat pohon tumbang.
Titik longsor di kawasan wisata Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Kawasan ini di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Tahura R Soerjo).
Jagawana Tahura R Soerjo Sukamto menjelaskan ada aliran sungai di atas tebing yang longsor sekitar 50 meter dari jalur Pacet-Cangar. Menurutnya, aliran sungai ini tersumbat pohon yang tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pohon itu tumbang ke sungai karena sudah lapuk sehingga menyumbat aliran sungai," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (3/4/2025).
Sebelum tanah longsor terjadi, lanjut Sukamto, curah hujan di lokasi sedang tinggi. Sehingga sungai yang tersumbat pohon tumbang pun meluber. Curah hujan tinggi dan luberan ini lah yang disinyalir memicu tanah longsor.
"Luberannya sedikit, tapi ditambah curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan longsor," terangnya.
Relawan Welirang Rescue Zakaria membenarkan saat tanah longsor terjadi, kawasan wisata Watu Lumpang sedang diguyur hujan. Menurutnya, tanah longsor menyapu pikap warna putih dan minibus yang melintas di jalur Pacet-Cangar.
"Korban 2 mobil, jumlah orang belum diketahui," tandasnya.
Tanah longsor terjadi siang tadi sekitar pukul 11.15 WIB. Material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter. Sehingga jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu ini tak bisa dilalui.
(dpe/fat)