Hari Kedua Lebaran, Pemudik Lewat Tol Jomo Diprediksi Tembus 89.000 Kendaraan

BRI Teman Mudik

Hari Kedua Lebaran, Pemudik Lewat Tol Jomo Diprediksi Tembus 89.000 Kendaraan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 02 Apr 2025 01:01 WIB
Exit Bandar kedungmulyo ditutup karena macet
Exit Bandar Kedungmulyo (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Pengelola Tol Astra Jombang-Mojokerto (Jomo) memprediksi 89.446 kendaraan melintas hari kedua Lebaran 2025. Rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mengatasi kepadatan yang kerap terjadi di Exit Bandar dampak macet di jalur arteri.

Lonjakan arus mudik di Tol Jomo terjadi sejak H-5 Hari Raya Idul Fitri. Yaitu dari H-6 32.037 kendaraan, menjadi 37.594 kendaaran pada H-5, 44.312 pada H-4, 55.694 pada H-3, 54.940 pada H-2, 40.621 pada H-1 dan 59.514 kendaraan pada hari pertama lebaran.

Hari ini, atau hari kedua Lebaran Idul Fitri, PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) selaku pengelola Tol Jomo memprediksi volume arus mudik mencapai 89.446 kendaraan. Sedangkan saat arus mudik tahun 2024 pada hari kedua lebaran mencapai 85.600 kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan PJR Polda Jatim sempat menutup Exit Bandar di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang pukul 11.20-13.10 WIB. Semua kendaraan yang akan keluar melalui Exit Bandar dialihkan ke Exit Nganjuk.

Rekayasa lalu lintas ini digelar untuk mengatasi antrean kendaraan yang mengular di Exit Bandar. Karena mobil-mobil yang keluar dari Tol Jomo terhambat kepadatan di jalur arteri Jombang-Kediri, tepatnya di Kecamatan Bandar Kedungmulyo.

ADVERTISEMENT

Namun, rekayasa lalu lintas ini tidak akan memengaruhi prediksi volume kendaraan pemudik yang melintasi Tol Jomo hari ini. "Tidak pengaruh karena lalin terhitung adalah yang melewati ruas kami," jelasnya kepada detikJatim, Selasa (1/4/2025).

Selain rekayasa lalu lintas, lanjut Zanuar, pihaknya juga menyampaikan informasi kepada para pemudik melalui Variable Message Sign (VMS) atau papan informasi elektronik di KM 697B dan di semua gerbang masuk Tol Jomo. Informasi yang disampaikan update terkini arus lalu lintas di jalur arteri Jombang-Kediri maupung Simpang 3 Mengkreng, Kediri.

"Apabila terjadi kepadatan di jalur arteri, para pemudik yang menuju ke Kediri kami imbau keluar di Exit Jombang (di Kecamatan Tembelang, Jombang) atau Exit Nganjuk," tandasnya.

Kendaraan yang memadati jalur arteri Jombang menuju Kediri, tepatnya di Kecamatan Bandar Kedungmulyo didominasi pemudik lokal, khususnya sepeda motor. Yaitu warga Jatim yang silaturahmi ke rumah saudara dan kerabat atau arus mudik lokal.

Faktor utamanya infrastruktur jalan nasional yang tidak memadai sehingga terjadi macet setiap lebaran. Yaitu terdapat perlintasan KA Bandar Kedungmulyo dan penyempitan jalan di Jembatan Kayen yang menghambat arus lalu lintas.

Begitu lepas dari perlintasan KA Bandar Kedungmulyo, pemudik bakal bertemu dengan Simpang 3 Mengkreng di Kediri yang juga menjadi biang kemacetan. Persimpangan yang tak begitu besar ini menjadi pertemuan arus dari Jombang, Nganjuk dan Kediri (Bangjuri).




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads