Kepadatan arus mudik di jalur arteri Jombang menuju Kediri berhasil diurai dengan sejumlah rekayasa lalu lintas. Sehingga sore ini pukul 16.00 WIB lalu lintas di jalan nasional ini kembali lancar.
Penguraian kepadatan lalu lintas di jalur arteri Jombang menuju Kediri melibatkan petugas gabungan. Yaitu Satlantas Polres Jombang, Satlantas Polres Kediri, Satlantas Polres Nganjuk, Satuan PJR Polda Jatim, serta PT MHI selaku pengelola Astra Tol Jombang-Mojokerto (Jomo).
Arus lalu lintas sore ini kembali lancar. Seperti di Simpang 3 Masjid Moeldoko, Bandar Kedungmulyo, Jombang. Persimpangan ini menjadi pertemuan arus lalu lintas dari Tol Jomo melalui Exit Bandar, serta dari arah Jombang menuju Kediri dan Nganjuk dan sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah sore ini di Exit Bandar arus lalin sudah normal, lancar dan aman terkendali," terang Kasat Lantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari di lokasi, Selasa (1/4/2025).
Rekayasa lalu lintas diterapkan polisi setidaknya mulai sekitar pukul 09.45 WIB. Mulai dari penerapan 3 lajur untuk kendaraan dari arah Jombang menuju Simpang 3 Mengkreng, Kediri. Dilanjutkan penutupan Exit Bandar untuk mengurangi penumpukan kendaraan di jalur arteri.
Kemudian pengalihan arus lalu lintas dari Exit Bandar yang mengarah ke Kediri dan Nganjuk melewati jalur alternatif Jatipelem dan Sembung. Hingga pengarahan kendaraan tujuan Kediri dan sekitarnya keluar di Exit Jombang di Kecamatan Tembelang untuk melewati jalur arteri, lalu jalur alternatif Jatipelem.
"Exit Tembelang kami lakukan buka tutup, kalau Mengkreng penuh kami alihkan ke Jatipelem," jelas Rita.
Rita mengimbau para pemudik segera istirahat apabila merasa lelah atau mengantuk. "Jangan sampai lelah anda berakibat kecelakaan, patuhi peraturan lalu lintas dan jaga kesehtan," tandasnya.
Kendaraan yang memadati jalur arteri Jombang menuju Kediri, tepatnya di Kecamatan Bandar Kedungmulyo didominasi pemudik lokal, khususnya sepeda motor. Yaitu warga Jatim yang silaturahmi ke rumah saudara dan kerabat atau arus mudik lokal.
Faktor utama kepadatan adalah infrastruktur jalan nasional yang tidak memadai sehingga terjadi macet setiap lebaran. Yaitu terdapat perlintasan KA Bandar Kedungmulyo dan penyempitan jalan di Jembatan Kayen yang menghambat arus lalu lintas.
Begitu lepas dari perlintasan KA Bandar Kedungmulyo, pemudik bakal bertemu dengan Simpang 3 Mengkreng di Kediri yang juga menjadi biang kemacetan. Persimpangan yang tak begitu besar ini menjadi pertemuan arus dari Jombang, Nganjuk dan Kediri (Bangjuri).
(abq/fat)