.webp)
Jalur arteri Jombang menuju Kediri padat sehingga antrean kendaraan sekitar 1,5 Km pada hari kedua Lebaran 2025. Polisi membuka 3 lajur khusus pemudik dari Jombang menuju Kediri.
Tim pengurai dari Satlantas Polres Jombang melakukan rekayasa lalu lintas sekitar pukul 09.45 WIB. Jalur arteri Jombang ke Kediri dibuat 3 lajur untuk mengurai kepadatan di jalur arteri Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
Yaitu dua lajur khusus mobil dari arah Jombang ke Kediri, serta 1 lajur khusus sepeda motor dari arah yang sama. Lajur khusus sepeda motor ini menggunakan lajur dari arah Kediri ke Jombang. Sehingga tersisa 1 lajur untuk kendaraan dari arah Nganjuk dan Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami koordinasi dengan (Polres) Kediri dan Nganjuk, arus dari sana lancar, jadi kami tambah lajur dari arah Bandar Kedungmulyo menuju Simpang 3 Mengkreng," terang Kasat Lantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).
Rekayasa lalu lintas ini berlangsung hingga sekitar pukul 10.00 WIB. Kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri Bandar Kedungmulyo dari arah Jombang menuju Kediri masih terjadi. Yaitu dari perlintasan KA sampai Jembatan Kayen sekitar 1,5 Km.
Kendaraan yang memadati jalur arteri Bandar Kedungmulyo didominasi pemudik lokal, khususnya sepeda motor. Yaitu warga Jatim yang silaturahmi ke rumah saudara dan kerabat atau arus mudik lokal.
Faktor utamanya infrastruktur jalan nasional yang tidak memadai sehingga terjadi macet setiap lebaran. Yaitu terdapat perlintasan KA Bandar Kedungmulyo dan penyempitan jalan di Jembatan Kayen yang menghambat arus lalu lintas.
Begitu lepas dari perlintasan KA Bandar Kedungmulyo, pemudik bakal bertemu dengan Simpang 3 Mengkreng di Kediri yang juga menjadi biang kemacetan. Persimpangan yang tak begitu besar ini menjadi pertemuan arus dari Jombang, Nganjuk dan Kediri (Bangjuri).
"Pagi ini belum contraflow, masih koordinasi penarikan (arus lalu lintas) saja dengan Polres Kediri dan Nganjuk," tandas Rita.
(abq/fat)
