2.000 Kendaraan dari Luar Daerah Terpantau Masuk Jatim Per Jam

2.000 Kendaraan dari Luar Daerah Terpantau Masuk Jatim Per Jam

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 30 Mar 2025 23:50 WIB
Gerbang Tol (GT) Waru Gunung
Gerbang Tol Wau Gunung Foto: Istimewa (Dok PT Jasa Marga Surabaya-Mojokerto)
Surabaya -

Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, mengungkapkan bahwa sejak Minggu (31/3/2025) pagi, arus lalu lintas di wilayah Jatim mulai mengalami peningkatan signifikan. Ia mencatat bahwa sekitar 2.000 kendaraan per jam telah melintas dari luar Jatim.

"Barusan dari traffic accounting kami pada pukul 06.00 WIB, tercatat peningkatan volume arus lalu lintas yang masuk ke Jatim sudah rata-rata di atas 2.000 kendaraan per jam," ujar Komarudin saat diwawancarai detikJatim, Minggu (31/3/2025).

Komarudin menilai angka tersebut cukup tinggi, sehingga pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk menghadapi lonjakan kendaraan dalam perjalanan jarak dekat yang diperkirakan meningkat saat momen silaturahmi Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok akan terjadi pergerakan yang bersifat lokal di tingkat kabupaten atau kota, yang berpotensi menyebabkan kepadatan," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa konsep pengamanan lalu lintas kini telah mengalami perubahan. Jika sebelumnya fokus pada pengamanan arus mudik, kini pola pengamanan disesuaikan dengan pergerakan masyarakat selama Lebaran.

ADVERTISEMENT

"Mulai malam ini hingga H+1, fokus pengamanan kami lebih bersifat lokal, mengantisipasi mobilitas masyarakat yang bersilaturahmi. Setelah itu, kami akan beralih ke pengamanan jalur wisata, sebelum akhirnya fokus pada pengamanan arus balik," jelasnya.

Komarudin juga menyebut bahwa strategi pengamanan akan terus disesuaikan hingga puncak arus balik.

"Saat ini sudah mencapai puncak arus mudik. Hingga pukul 06.00 WIB tadi, ribuan kendaraan sudah masuk ke Jatim. Kami memprediksi arus balik akan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. Karena jumlah pemudik yang keluar dan masuk Jatim hampir seimbang, kami siap mengamankan kepulangan warga," pungkasnya.




(ihc/iwd)


Hide Ads