Lafaz Takbir Idul Fitri Beserta Waktu untuk Membacanya

Lafaz Takbir Idul Fitri Beserta Waktu untuk Membacanya

Mira Rachmalia - detikJatim
Sabtu, 29 Mar 2025 16:30 WIB
Takbiran keliling sembari membawa obor yang dilakukan pelajar Pemuda Muhammadiyah di Kenjeran, Surabaya.
Takbiran di Surabaya Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Takbiran Lebaran Idul Fitri merupakan amalan sunah yang dianjurkan bagi umat Islam untuk mengagungkan kebesaran Allah SWT. Lafaz takbir ini biasanya dikumandangkan mulai dari malam Idul Fitri hingga sebelum pelaksanaan salat idul fitri. Lantas, bagaimana lafaz takbiran Idul Fitri, dan kapan waktu yang tepat untuk membacanya?

Umat Islam hampir tiba di akhir bulan Ramadan, dan akan merayakan hari kemenangan, Idul Fitri 1446 Hijriah. Hari kemenangan lebih dari sekadar perayaan, makanan Lebaran, ataupun baju baru. Lebih dari itu, umat Islam seharusnya menjalani sunah yang dianjurkan agar lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Banyak sunah yang bisa diikuti muslim saat Idul Fitri 1446 Hijriah. Seperti mengikuti salat Idul Fitri, mendatangi tempat keramaian, mengunjungi rumah sahabat dan saling memberi ucapan selamat. Selain itu, memperbanyak ucapan takbir jadi salah satu sunah paling utama saat pelayaran Idul Fitri. Hal ini sesuai Firman Allah SWT:

وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

Artinya: Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Babqarah [2]: 185).

ADVERTISEMENT

Lafaz Takbir Lebaran 2025

Bagaimana bunyi takbir Lebaran dan kapan sebaiknya diucapkan? Dikutip dari NU Online, takbir Lebaran dilafazkan sebanyak tiga kali, sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu', Syarhul Muhadzdzab.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Selain tiga takbir ini, muslim menambahkannya dengan zikir sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Arab Latin: Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.

Artinya: Allah Maha Besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.

Adapun lafaz takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak jadi masalah. Lafaz takbir itu cukup baik untuk dibaca.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.

Waktu Tepat Membaca Takbir

Saat Lebaran, anjuran memperbanyak bacaan takbir dimulai sejak masuknya malam 1 Syawal sampai imam salat Idul Fitri sudah melakukan takbiratul ihram bagi yang berjemaah, atau takbiratul ihram bagi yang melaksanakan salat Idul Fitri sendiri.

Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya. Ada dua jenis takbir Idul Fitri.

Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah salat, baik fardu atau sunah. Setiap selesai salat, dianjurkan untuk membaca takbir.

Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah salat. Takbir ini bisa dilakukan di setiap kondisi.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads