Bupati Mojokerto Kenalkan Catur Abhipraya Mubarok di Musrenbang 2026

Bupati Mojokerto Kenalkan Catur Abhipraya Mubarok di Musrenbang 2026

Vicky Vadila Muhti - detikJatim
Kamis, 27 Mar 2025 19:42 WIB
Pemkab Mojokerto
Foto: dok. Pekmab Mojokerto
Jakarta -

Pemkab Mojokerto menggelar musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Dalam musrenbang ini, Bupati Muhammad Albarraa atau Gus Barra mengenalkan Catur Abhipraya Mubarok untuk mewujudkan Bumi Majapahit yang lebih maju, adil, dan makmur.

Musrenbang yang berlangsung di Graha Maja Tama ini dihadiri semua elemen masyarakat, mulai dari Wakil Bupati dr M Rizal Octavian, DPRD, jajaran Forkopimda, Bappeda Jatim, Bakorwil PP Bojonegoro, para kepala perangkat daerah, Direktur RSUD, para camat, kepala bagian, rektor perguruan tinggi, pimpinan organisasi wanita dan anak, serta LSM, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

"Melalui musrenbang ini Kami harapkan terbentuk pengembangan partisipasi masyarakat di setiap pembangunan. Saya juga menekankan seluruh OPD proaktif mengajukan usulan ke kementerian dan Pemprov Jatim," kata Gus Barra dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Barra lantas menyampaikan 5 isu strategis yang menjadi tantangan pembangunan di Kabupaten Mojokerto, di antaranya Bidang kualitas SDM meliputi peningkatan layanan dan akses pendidikan yang merata, pemerataan fasilitas layanan kesehatan dan peningkatan pelayanan balita gizi buruk dan stunting. Bidang sosial meliputi penuntasan kemiskinan dengan sistem registrasi ekonomi dan perlindungan sosial yang adaptif dan terintegrasi.

Bidang ekonomi dan infrastruktur meliputi penciptaan pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis kewilayahan, serta peningkatan kontribusi nonindustri pengolahan terhadap PDRB dan peningkatan infrastruktur. Bidang tata kelola pemerintahan dan layanan publik meliputi optimalisasi digitalisasi dan peningkatan kapasitas ASN dalam layanan publik dan empat isu misinformasi dan disinformasi.

ADVERTISEMENT

"Di bidang lingkungan dan bencana alam mencakup penanganan dan pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta ketangguhan terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem," terangnya.

Dalam 5 tahun ke depan (2025-2029), lanjut Gus Barra, pihaknya akan fokus mencapai 5 visi. Satu, penjaminan akses pelayanan dasar dan perlindungan sosial. Dua, hilirisasi SDA melalui penyediaan infrastruktur berbasis teknologi, serta penguatan investasi melalui kolaborasi jaringan rantai ekonomi antarwilayah.

Tiga, penyediaan pemerintahan yang kompeten dan digitalisasi layanan publik. Empat, penyediaan kamtibmas dan supremasi hukum untuk ketenteraman wilayah. Lima, memperkuat ketahanan dan kontribusi dalam pembangunan wilayah. Untuk mencapai 5 tujuan tersebut, ia merumuskan Catur Abhipraya Mubarok.

"Untuk mencapainya visi pembangunan, kami rumuskan Catur Abhipraya Mubarok yang artinya empat harapan atau keinginan untuk Mojokerto penuh berkah menuju terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur," jelasnya.

Catur Abhipraya Mubarok meliputi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, mewujudkan SDM yang tangguh, cerdas, terampil, produktif dan berkarakter melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta menjaga ketentraman masyarakat.

Selanjutnya, membangun kemandirian ekonomi pada semua tingkatan, koperasi dan usaha mikro, serta BUMD yang berbasis masyarakat guna mewujudkan keluarga yang sejahtera. Terakhir, meningkatkan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan di semua sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik dan mendukung akses sosial, budaya dan pelestarian lingkungan.

Sedangkan tema pembangunan tahun 2026 di Kabupaten Mojokerto, tambah Gus Barra, adalah percepatan transformasi ekonomi dan tata kelola pemerintahan menuju pusat pemerintahan baru yang berkelanjutan. Prioritas pembangunan tahun depan meliputi peningkatan daya saing SDM yang berkualitas dan berkarakter, pemantaban stabilitas dan kondusivitas daerah, serta penguatan ketahanan ekonomi daerah melalui pemerataan pendapatan dan penurunan kemiskinan.

"Pemerataan pembangunan infrastruktur menuju pusat pemerintahan baru yang berkelanjutan, serta transformasi tata kelola pemerintahan digital dan terintegrasi untuk meningkatkan kepuasan layanan publik," tandasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads