Telaga Sarangan di Magetan tiba-tiba mengalami fenomena tak biasa: airnya berombak besar seperti lautan. Video amatir yang merekam kejadian tersebut pun viral di media sosial. Gelombang air bahkan mencapai jalanan di sekitar telaga, yang biasanya digunakan wisatawan untuk menikmati pemandangan.
Fenomena ini terjadi saat kawasan telaga sedang sepi, tanpa pengunjung yang berkuda atau menaiki speed boat seperti biasanya.
Berikut lima fakta terkait kejadian ini:
1. Ombak Besar Disebabkan Angin Kencang
Fenomena ombak di Telaga Sarangan terjadi akibat angin kencang disertai hujan deras. Kejadian ini berlangsung sejak Kamis hingga Jumat pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul itu beberapa hari lalu sekitar Kamis dan Jumat," ujar Edy Puryanto, petugas retribusi tiket Telaga Sarangan, Rabu (26/3/2025).
2. Pohon Bergoyang, Air Meluber ke Jalan
Dalam video yang viral, terlihat air telaga menyapu hingga ke jalanan sekitar, sementara pepohonan di sekitar telaga bergoyang diterpa angin kencang.
"Angin kencang betul itu, sampai sekarang juga masih ada, tapi paling parah Kamis-Jumat minggu lalu," kata Sarman (56), penarik kuda di Telaga Sarangan.
3. Pengunjung Sepi, Pedagang Rugi Besar
Dampak fenomena ini juga dirasakan oleh pedagang di sekitar telaga. Akibat cuaca ekstrem, jumlah wisatawan menurun drastis, menyebabkan penjualan anjlok.
"Sepi sekali waktu ombak besar dan angin Kamis dan Jumat kemarin. Saya jualan nasi pecel ndak laku," ujar Sukarni (67), pedagang nasi pecel di depan Tugu Telaga Sarangan.
4. BMKG Jelaskan Penyebabnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa ombak besar di telaga terjadi akibat angin kencang dengan kecepatan mencapai 20-30 km per jam.
"Fenomena angin kencang ini betul bisa membuat air di telaga menjadi turut bergelombang," ujar Prakirawan BMKG Juanda, Rendy Irawadi.
5. Masih Bisa Terjadi dalam Beberapa Hari ke Depan
BMKG memperkirakan fenomena angin kencang di Jawa Timur masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Peningkatan kecepatan angin juga dipengaruhi oleh keberadaan awan cumulonimbus yang membawa hujan.
"Terutama saat ada awan CB atau cumulonimbus biasanya ada peningkatan kecepatan angin sesaat, sebelum, dan awal hujan," jelas Rendy.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Telaga Sarangan, sebaiknya tetap waspada terhadap kondisi cuaca agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
(irb/hil)