.webp)
Musim mudik Lebaran telah tiba, dan jalur Pantura masih menjadi favorit para pemudik yang ingin pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga. Namun, keselamatan berlalu lintas menjadi hal utama agar perjalanan tetap aman dan nyaman, terutama saat melintasi perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Satlantas Polres Tuban telah memetakan sejumlah jalur yang rawan kecelakaan, kemacetan, dan bencana. Salah satu jalur rawan kecelakaan terdapat di Tuban-Widang KM 27-29, tepatnya di Jalan Raya Desa Widang, Kecamatan Widang.
"Salah satu titik yang perlu mendapatkan perhatian lebih para pengguna jalan, di sepanjang jalan ini, tingginya volume kendaraan dan kondisi jalan yang beragam sering memicu kecelakaan. Kita perlu meningkatkan kewaspadaan di sini demi keselamatan bersama," ucap Kasatlantas Polres Tuban AKP Imam Reza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk jalur rawan kemacetan, titik utama berada di jalur tanjakan Kepet, yang menjadi tantangan bagi kendaraan bermuatan berat.
"Bagi pengendara, sangat penting untuk memperhatikan kondisi kendaraan agar tidak terjebak dalam kemacetan yang sering terjadi di sini," tutur Imam Reza.
Kemacetan juga kerap terjadi di Jalan Sunan Kalijaga, terutama saat sore hari selama Ramadan akibat pasar tumpah takjil. Jalan ini menjadi pusat keramaian dengan banyaknya kendaraan yang datang dari berbagai arah. Selain itu, Jalan Diponegoro yang merupakan pusat pertokoan juga mengalami lonjakan volume kendaraan, terutama menjelang Lebaran.
Sementara itu, jalur yang rawan bencana terletak di kawasan hutan jati Pakah-Widang, yang memiliki banyak pohon besar berisiko tumbang saat hujan deras atau angin kencang. Para pengguna jalan diimbau untuk lebih waspada, terutama pada musim hujan.
Jalur Alternatif untuk Pemudik
Untuk menghindari kemacetan di jalur Pantura, Satlantas Polres Tuban telah menyiapkan beberapa jalur alternatif:
- Bancar-Jatirogo-Ponco-Pakah-Surabaya
- Pandangan Wetan-Jatirogo-Ponco-Pakah-Surabaya
- Lasem-Jatirogo-Ponco-Pakah-Surabaya
- Rembang-Jatirogo-Ponco-Pakah-Surabaya
Jika terjadi kemacetan di dalam kota Tuban, rekayasa lalu lintas akan dilakukan dengan mengalihkan kendaraan melalui Simpang Tiga Tunah-Jalan Ring Road-Jalan Sukarno Hatta-Simpang Tiga TWT.
"Jalur alternatif ini efektif untuk kendaraan yang datang dari arah Surabaya maupun Semarang, sehingga pengguna jalan dapat tetap melanjutkan perjalanan dengan lancar. Keramaian ini perlu diimbangi dengan kesadaran pengendara untuk menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas," pungkas Kasatlantas AKP Imam Reza.
(irb/hil)
