Suasana duka masih menyelimuti rumah Anggota DPRD Bojonegoro, Eny Soedarwati di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, serta rumah dr Dian Novita di Desa Sumberejo dan Desa Pasinan, Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro.
Kedua rumah duka terus dibanjiri para pelayat yang datang untuk menyampaikan belasungkawa atas kepergian mereka dalam kecelakaan bus di Arab Saudi saat perjalanan umrah.
Pantauan di lokasi menunjukkan, karangan bunga dari kolega, pejabat Pemkab, serta teman-teman sesama dokter dan tenaga medis menghiasi rumah duka sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi kedua almarhumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, pihak keluarga korban mengonfirmasi bahwa jenazah keduanya masih berada di rumah sakit Arab Saudi untuk proses identifikasi dan pemulasaran.
"Saat ini jenazah Eny Soedarwati masih disemayamkan di rumah sakit dan akan dimakamkan di Tanah Suci karena jika dimakamkan di kampung halaman, prosesnya cukup lama," ujar Basuki, salah satu anggota keluarga.
Sementara itu, Baihaqi, adik ipar dr Dian Novita, juga mengungkapkan, hingga kini jenazah kakaknya belum dimakamkan.
"Awalnya kita berharap bisa dibawa pulang biar kelak keluarga, anak-anak ini bisa ziarah setiap waktu. Namun kok informasinya butuh waktu lama kalau mau dibawa pulang, sehingga nanti tergantung Mas Lukman (suami dr Dian) dan Abah. Yang pasti saat ini belum dimakamkan, Mas Lukman juga masih melanjutkan ke Makkah untuk umrah," tutur Baihaqi.
Sebelumnya, kecelakaan menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Sebuah bus yang membawa para jemaah mengalami tabrakan hebat hingga terbalik dan terbakar pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Enam warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia, sementara belasan lainnya terluka.
Dalam video yang beredar, suasana di lokasi kecelakaan tampak begitu mencekam. Api berkobar hebat melalap badan bus, sementara asap hitam membumbung tinggi ke langit. Beberapa jemaah terlihat berhamburan keluar dari kendaraan yang terbakar, berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.
(hil/fat)