Fakta-fakta Ledakan Dahsyat Petasan Rakitan Lukai 5 Bocah Kota Malang

Fakta-fakta Ledakan Dahsyat Petasan Rakitan Lukai 5 Bocah Kota Malang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 22 Mar 2025 09:50 WIB
ledakan petasan malang
Lokasi ledakan petasan di Malang/Foto: Istimewa
Surabaya - Ledakan petasan di Jalan Ikan Piranha Atas Timur, Lowokwaru, Kota Malang menggemparkan warga pada Kamis (20/3) siang. Insiden ini menyebabkan lima bocah terluka dan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Berikut fakta-fakta kejadian yang terekam CCTV dan hasil penyelidikan polisi:

1. Ledakan Dahsyat Terekam CCTV

Rekaman CCTV warga menunjukkan momen saat petasan meledak di teras rumah hingga membuat kaca jendela pecah. Suara ledakan terdengar hingga radius 500 meter.

"Korbannya anak-anak semua," ujar Muklis, warga setempat, Jumat (21/3).

2. Bocah-Bocah Itu Sedang Merakit Petasan

Kelima bocah yang menjadi korban tengah merakit petasan sejak pukul 11.00 WIB. Mereka membeli serbuk petasan secara online dan merakitnya sendiri.

"Sebelum dimasukkan ke dalam selongsong, serbuk tersebut ditaruh dalam baskom kecil," kata Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta.

3. Percikan Korek Gas Jadi Pemicu

Saat para bocah merakit petasan, ada anak lain yang datang sambil bermain korek gas. Percikan api dari korek diduga langsung menyulut serbuk petasan dan menyebabkan ledakan.

"Ada anak lain yang datang memainkan korek gas dan langsung menyulut serbuk petasan tersebut dan tiga petasan yang sudah setengah jadi," ujar Anang.

4. Luka-Luka Akibat Ledakan

Lima bocah mengalami luka bakar dan goresan kaca akibat ledakan. Beberapa di antaranya mengalami luka di kepala, tangan, dan kaki.

"Ada yang terbakar di kepala dan tangan, ada yang mulai pinggang sampai bawah kaki," tutur Muklis.

5. Sudah Pernah Berhasil Sebelumnya

Menurut warga, para bocah sudah mencoba membuat petasan sejak sehari sebelumnya. Karena berhasil, mereka mencobanya lagi keesokan harinya, tapi justru berujung petaka.

"Rabu malam itu mereka buat mercon dan sudah dicoba bisa. Ukurannya kecil, tapi suaranya keras. Kemarin siang mereka mau coba lagi. Pas dinyalakan meledak," ungkap Muklis.

Saat ini, kelima bocah dirawat di rumah sakit, sementara polisi terus mendalami kasus ini untuk mencegah kejadian serupa terulang.


(abq/hil)


Hide Ads