Demo Tolak Kebijakan Pembatasan Angkutan Barang: Sopir-sopir Mangan Karak Ta!

Demo Tolak Kebijakan Pembatasan Angkutan Barang: Sopir-sopir Mangan Karak Ta!

Deny Prastyo - detikJatim
Kamis, 20 Mar 2025 11:12 WIB
demo sopir truk di surabaya
Demo sopir truk di Surabaya (Foto: Deny Prasetyo/detikJatim)
Surabaya -

Puluhan sopir truk demo menolak kebijakan pemerintah pembatasan angkutan barang selama 16 hari tiba di Jalan Ahmad Yani. Truk-truk itu berjalan pelan di bagian jalur kanan. Sementara pengguna jalan diimbau melintas di sebelah kiri.

"Kami sopir-sopir ngggak dapat THR, pemerintah buat kebijakan ngawur, tolong minggir sebelah kiri, sopir (Truk) lajur kanan," teriak salah satu orator yang duduk di atas truk, Kamis (20/3/2025).

"Soper-soper dikongkon prei enem belas dino. Kate mangan karak ta (Sopir-sopir disuruh libur 16 hari. Kate mangan karak-Nasi dikeringkan)," tegas seorang orator saat melintas di Jalan Ahmad Yani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga pukul 10.50 WIB, puluhan truk melewati kawasan Diponegoro. Sebab, kawasan Jalan Darmo ditutup.

Sebelumnya, ada 3 tuntutan yang akan disampaikan massa pada aksi kali ini. Pertama, merevisi masa pembatasan angkutan barang yang tertuang di SKB, dari 16 hari menjadi 8 hari. Kedua, mengecualikan barang ekspor dan impor dari pembatasan.

ADVERTISEMENT

Lalu yang ketiga, khusus di Jawa Timur, Aptrindo Jatim ingin pembatasan dilakukan hanya 6 hari. Yaitu dari H-3 sampai H+3 lebaran Idul Fitri, karena tidak ada kepadatan di dalam tol.

Menurut Aptrindo, durasi pembatasan selama 16 hari yang tercantum dalam SKB dianggap terlalu lama dan bisa berdampak buruk bagi iklim bisnis dunia angkutan barang. Selain barang-barang akan terlalu lama menumpuk di pabrik atau pelabuhan, juga membuat kepercayaan buyer luar negeri turun.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads