Bocah 12 Tahun di Ponorogo Tewas Tersengat Listrik

Bocah 12 Tahun di Ponorogo Tewas Tersengat Listrik

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 20 Mar 2025 09:52 WIB
Bocah 12 Tahun di Ponorogo Tewas Tersengat Listrik Saat Perbaiki Stopkontak
Bocah 12 tahun di Ponorogo tewas tersengat listrik saat perbaiki stopkontak/Foto: Istimewa
Ponorogo -

Nasib nahas menimpa CH, bocah 12 tahun asal Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Ia meninggal dunia akibat tersengat listrik saat berusaha memperbaiki stopkontak menggunakan gunting pada Rabu (19/3/2025) malam.

Kapolsek Sooko AKP Moh. Isa Latip menjelaskan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. Saat itu, korban hendak mengisi daya ponselnya, namun stopkontak yang digunakan tidak berfungsi.

"Awalnya korban kan mau ngecas handphone-nya. Terus pas dicolokkan ke stopkontak, casnya tidak tersambung," terang Latip, Kamis (20/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CH kemudian berinisiatif memperbaiki stopkontak tersebut dengan gunting tanpa menyadari masih ada aliran listrik. Akibatnya, ia mengalami sengatan listrik fatal.

"Akibat insiden tersebut, korban langsung mengalami sengatan listrik fatal," ujar Latip.

ADVERTISEMENT

Warga yang mengetahui kejadian itu segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Sooko. Namun, nyawa CH tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Korban mengalami luka di ibu jari kanan akibat sengatan listrik. Setelah pemeriksaan, jenazahnya dipulangkan ke rumah duka.

Polisi bersama tim Inafis Polres Ponorogo langsung melakukan olah TKP, mengidentifikasi saksi, serta mengamankan barang bukti. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban meninggal akibat sengatan listrik.

"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukannya autopsi dengan menandatangani surat pernyataan," jelas Latip.

Jenazah korban dimakamkan pada Kamis (20/3/2025) pagi. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menangani peralatan listrik dan meminta bantuan tenaga ahli untuk menghindari kecelakaan serupa.

"Warga harus berhati-hati dengan aliran arus listrik karena berbahaya. Lebih baik meminta tolong kepada orang yang paham tentang kelistrikan," pungkas Latip.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads