80% CJH Lamongan Lunasi Biaya Haji, 269 Orang Keberangkatannya Ditunda

80% CJH Lamongan Lunasi Biaya Haji, 269 Orang Keberangkatannya Ditunda

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 19 Mar 2025 14:25 WIB
kemenag lamongan
Kemenag Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Banyuwangi -

Kabupaten Lamongan mendapat kuota haji 2025 sebanyak 1.677 orang. Sebanyak 269 Calon Jemaah Haji (CJH) di antaranya mengkonfirmasi penundaan keberangkatan dan pelunasan. Meski begitu, ke-269 CJH ini masih diberi kesempatan untuk pelunasan tahap II pada 24 Maret hingga 17 April mendatang.

Kasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, Abdul Ghofur memaparkan pihaknya mencatat ada 1.408 atau 80 persen dari jumlah total kuota 1.677 calon jamaah haji keberangkatan 2025 yang telah melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Hingga penutupan pelunasan BPIH tahap pertama, dari jumlah total kuota 1.677 calon jamaah Lamongan, ada sebanyak 1.408 atau 80 persen yang sudah melakukan pelunasan BPIH dan 269 mengkonfirmasi penundaan keberangkatan dan pelunasan," kata Abdul Ghofur kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghofur menyebut, ada berbagai alasan mengapa para CJH memutuskan menunda pelunasan BPIH. Beberapa alasan tersebut, rinci Ghofur di antaranya meninggal dunia dan belum melimpahkan ke ahli waris, kesalahan sistem input istitoah kesehatan, sakit, tunggu penggabungan mahrom, jamaah belum siap, kemudian porsi jamaah di bawah 10 tahun.

"Dari 269 itu masih diberi kesempatan untuk melakukan pelunasan tahap kedua, pada 24 Maret hingga 17 April mendatang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, kata Ghofur, pelunasan tahap II ini hanya diperuntukkan bagi CJH ketegori kesalahan sistem istito'ah, jemaah haji penggabungan mahram dengan catatan usia porsi pendaftaran 5 tahun.

Selain itu, papar Ghofur, ada juga haji pendampingan lansia oleh anak atau kerabat kandung, tapi harus rekomendasi dinkes setempat.

Pihaknya mengaku sangat minim jamaah yang menunda keberangkatan haji karena kendala biaya. Kebanyakan, lanjut Ghofur, kebanyakan karena sakit.

Untuk mengisi kekurangan kuota, selain akan diisi oleh CJH yang kesalahan sistem, lanjut Ghofur, nanti juga akan direkomendasi jemaah cadangan dari porsi urut terdekat atau jadwal keberangkatan 2026 mendatang.

"Nanti sisanya kita rekomendasikan jamaah haji cadangan, bisa juga dari jamaah penggabungan mahram," jelasnya.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads