Pemilik toko vape Pods Authentic Surabaya di Jalan Gemblongan sambat banyak pembeli yang takut datang ke tokonya karena tarikan biaya parkir liar. Hal itu diungkapkan usai kejadian viral kepala tokonya jadi korban pemukulan oleh tukang parkir.
"Adanya tukang parkir ini juga membuat customer kami enggan untuk datang, karena hanya datang sebentar tapi sudah dikenakan biaya parkir. Beberapa toko sebelah pun juga merasakan hal yang sama," ujar pemilik toko vape Pods Authentic Surabaya, Nikolin Clarissa, Selasa (18/3/2025).
Pihaknya pun memohon solusi atas permasalahan ini. Sebab jika dibiarkan tentu akan menyebabkan kerugian, apalagi untuk para pelaku UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat memohon solusi dari pemerintah agar mendukung UMKM," kata Nikolin.
Ia pun berharap agar Pemkot Surabaya mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan parkir liar ini.
"Kami serahkan kembali kepada kebijakan pemkot dan kami sangat mendukung Pemerintah Surabaya agar segera bisa memulai parkir digital," tuturnya.
Sementara itu diketahui sebelumnya, kepala toko vape milik Nikolin menjadi korban pemukulan oleh oknum tukang parkir hingga viral di media sosial Instagram. Akibatnya korban mengalami luka-luka.
Dalam video yang beredar, oknum tukang parkir terlihat menyerang korban. Lalu mereka terlibat perkelahian di depan toko, tepatnya di area trotoar jalan. Warga setempat yang melihat kejadian itu sempat berusaha melerai namun tidak berhasil.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, insiden pengeroyokan itu terjadi Jumat (14/3) sekitar pukul 15.21 WIB. Kejadian tersebut bermula ketika korban menegur seorang tukang parkir secara baik-baik agar tidak memarkir motor di depan toko, sebab menghalangi pembeli yang ingin masuk ke tokonya.
Tetapi tukang parkir justru emosi dan membalas teguran korban dengan nada tinggi. Ia kemudian menarik punggung korban dari belakang. Situasi pun memanas sampai berujung pada kekerasan.
"Betul yang terlibat pengeroyokan ini pihak kepala toko oleh tukang parkir," ujar Nikolin saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (18/3/2025).
Permasalahan itu diketahui telah diselesaikan lewat mediasi dengan pihak kepolisian. "Namun sudah damai dan dibantu mediasi oleh Polsek Bubutan pada Sabtu (15/3) kemarin," katanya.
(abq/iwd)