Doa Polres Mojokerto untuk 3 Polisi Lampung yang Gugur

Doa Polres Mojokerto untuk 3 Polisi Lampung yang Gugur

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 18 Mar 2025 18:47 WIB
salat gaib Polres Mojokerto
Salat gaib Polres Mojokerto (Foto: Dok. Humas Polres Mojokerto)
Mojokerto -

Dukacita dan lantunan doa untuk 3 polisi yang gugur saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung juga mengalir dari Polres Mojokerto. Selain itu, ratusan polisi di Bumi Majapahit juga menggelar salat gaib untuk ketiga korban.

Salat gaib dan doa bersama digelar di Masjid Darul Istiqomah, Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari. Salat gaib yang diimami KH Sholahuddin diikuti seluruh personel Polres Mojokerto.

Termasuk Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto. Salat gaib dan doa bersama ini untuk mendoakan 3 polisi yang gugur saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3) sekitar pukul 16.50 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaitu Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, serta Bintara Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

"Kami bersama seluruh anggota kepolisian di jajaran Polres Mojokerto juga merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya tiga saudara kita yang gugur saat menjalankan tugas," terang Ihram setelah salat gaib, Selasa (18/3/2025).

ADVERTISEMENT

Doa bersama dan salat gaib ini, lanjut Ihram, wujud duka cita dan penghormatan kepada 3 korban penembakan. Pihaknya juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Kami mendoakan ketiga almarhum semoga husnul khatimah, serta diterima segala amal salehnya," tandasnya.

Sekitar 17 personel Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik kemarin sore. Penggerebekan dipimpin Iptu Lusiyanto. Pihak polisi awalnya mengeluarkan tembakan peringatan.

Sejurus kemudian, polisi dihujani tembakan yang diduga dilakukan 3 oknum anggota TNI. Insiden ini menyebabkan 3 polisi gugur. Hasil autopsi menunjukkan masing-masing korban mengalami 1 luka tembak.

Iptu Lusiyanto mengalami luka tembak di dada kanan, Bripka Petrus luka tembak di mata kiri, sedangkan Bripda Ghalib luka tembak di mulut. Tiga oknum anggota TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan telah diamankan di Denpom II/3 Lampung.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi untuk tiga korban. Iptu Lusiyanto menjadi AKP (anumerta) Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto menjadi Aipda (anumerta) Petrus, sedangkan Bripda Ghalib menjadi Briptu (anumerta) Ghalib.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads