Pemkab Gresik Buka Suara Soal Viral Gapuro Naga Giri Rp 7 M Rontok

Pemkab Gresik Buka Suara Soal Viral Gapuro Naga Giri Rp 7 M Rontok

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 17 Mar 2025 21:50 WIB
Gapura Naga Giri di Gresik
Gapura Naga Giri di Gresik (Foto: Dok. Istimewa)
Gresik -

Gapura Naga Giri yang menjadi pintu masuk Gresik mengalami rontok pada batu alamnya. Bangunan yang dibangun sejak 2012 silam, menelan anggaran Rp 7 Miliar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Sri Subaidah mengatakan kerusakan pada gapura yang berada di jalur utama masuk ke wilayah Gresik ini pertama kali diketahui oleh DLH Gresik pada Jum'at malam (14/3/2025). Saat itu, petugas DLH sedang memasang lampu sorot berwarna-warni dengan kapasitas 250 Watt.

"Saat pemasangan lampu sorot itu, pegawai DLH mengetahui ada kerusakan," kara Subaidah kepada detikJatim, Senin (17/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subaidah menambahkan mendapat laporan tersebut, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Pada Sabtu pagi, ia mengirim tim teknis untuk melakukan perbaikan.

"Kami sudah menerima laporan dan langsung turun untuk mengidentifikasi kerusakan yang terjadi. Setelah pengecekan, kami langsung bergerak untuk melakukan perbaikan sejak Sabtu pagi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sri menjelaskan bahwa penyebab utama kerusakan diduga karena faktor usia material batu alam. Selain itu, banyaknya kendaraan besar yang sering lewat sehingga menimbulkan getaran juga menjadi faktor penunjang lainnya.

"Rontok batu alamnya karena memang usia serta getaran yang ditimbulkan dari kendaraan yang melintas," ungkapnya.

Proses perbaikan sendiri ditargetkan selesai dalam 2 minggu ke depan. DLH Gresik akan melakukan perbaikan dengan metode yang lebih efektif agar tidak mudah mengalami kerusakan kembali.

Diketahui, penambahan dimensi besi dan batu alam tempel di tahun 2012. Penambahan ketebalan tembok sekitar 1 meter serta penambahan tinggi gapura sekitar 3 meter ini menjadikan ikon Gresik tersebut terlihat kian kokoh dan megah.

"Tim perbaikan akan melakukan pemasangan batu alam dengan material perekat yang lebih tahan lama. Selain itu, DLH juga akan melakukan pengawasan berkala untuk memastikan kondisi gapura tetap dalam keadaan baik," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads