MH, bocah kelas 3 SD asal Desa Nogosari, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, tewas tenggelam di sungai. Korban tenggelam saat mandi.
Informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat MH bersama L (11) kakaknya dan lima kerabatnya yang usianya sebaya bermain bersama, Minggu (16/3/2025) pukul 09.00 WIB. Mereka naik sepeda kayuh menuju sungai.
"Awalnya, korban dan teman-temannya berenang dan mandi di sungai di tempat yang dangkal, berada di Dusun Kulak. Kemudian korban tiba-tiba terseret arus dan tenggelam," kata Ulul Azmi (27), warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengetahui korban tenggelam, kakak korban beserta teman-temannya sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat beberapa warga sekitar mendatangi lokasi kejadian. Beberapa warga bahkan langsung terjun ke sungai untuk melakukan pencarian.
"Di tempat korban tenggelam dan hilang, kontur sungainya permukaannya dalam seperti kedung atau palung. Kedalamannya sekitar 6 meter atau lebih," ungkapnya.
Warga lantas menghubungi pemerintah desa dan polisi. Kemudian dilanjutkan melapor ke BPBD setempat. Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Kabupaten Pasuruan pun datang ke lokasi.
Sekitar pukul 11.10 WIB, upaya pencarian membuahkan hasil. Korban ditemukan tenggelam di dasar sungai dalam kondisi sudah meninggal. Jenazah korban kemudian dibawa menggunakan ambulans milik Puskesmas Pandaan ke RS Bhayangkara, Watukosek, Gempol.
"Meninggalnya korban karena tenggelam, saat mandi di sungai. Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah, sekaligus membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi," terang Kapolsek Pandaan Kompol Bambang Sucahyono.
(irb/irb)