Beberapa daerah di Jawa Timur dilanda cuaca ekstrem. Dampaknya membuat pohon tumbang dan banjir. Bencana hidrometeorologi itu terjadi di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Trenggalek, Madiun dan lain-lain.
Di Malang, hujan deras mengguyur mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan. Ruas jalan pun berubah menjadi wahana waterpark dadakan. Kondisi itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta hingga Jalan Borobudur. Titik yang sama akibat luapan drainase juga menggenangi ruas Jalan Ahmad Yani.
Beberapa titik ini selalu menjari langganan banjir saat hujan deras turun. Pemkot Malang sendiri mengandalkan proyek drainase senilai Rp 32 miliiar di Jalan Soekarno-Hatta dengan panjang 1.300 meter, untuk mengatasi banjir tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun luapan air karena buruknya sistem drainase di Jalan Soekarno-Hatta hingga Sudimoro mengakibatkan ruas jalan tergenang banjir. Derasnya banjir di jalanan juga berdampak pada kendaraan yang melintas.
Dari video yang diambil warga, beberapa kendaraan kesulitan untuk melintas dari arah Sudimoro menuju Monumen Pesawat di Jalan Soekarno-Hatta karena banjir. City Car warna putih yang terekam video harus memiliki berhenti sejenak, karena derasnya air hujan akibat limpahan dari ruas jalan Soekarno-Hatta yang berada di sisi selatan.
Akses jalan menuju kawasan Sudimoro menjorok hingga ruas jalan lebih rendah dari sisi selatan mengakibatkan banjir mengalir cukup deras.
Bahkan hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di Perum Araya, Kota Malang. Batang pohon menutup akses jalan dan satu pengendara motor menjadi korban dalam kejadian ini.
![]() |
Adi mengungkapkan, pohon tumbang juga menimpa seorang pengendara motor yang tengah melintas. Korban telah dibawa ke RSU dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan penanganan medis.
"Pohon tumbang juga menimpa satu pengendara motor yang melintas dan kemudian langsung dirujuk ke RS Saiful Anwar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," katanya.
Sementara di Surabaya, banjir menerjang beberapa kawasan. Kondisi terparah berada di kawasan kampus Unesa Lidah Kulon. Lokasi jalan tidak tampak sama sekali. Sebab, area tersebut mendadak berubah menjadi waterpark.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, genangan terjadi di beberapa titik, terutama di kawasan Surabaya barat. Seperti di Jalan Tanjungsari, Jalan Babatan, Jalan Margomulyo, dan Jalan Lidah Wetan.
Selain itu sebagian kawasan Lontar, Wiyung, Benowo, dan Manukan juga mengalami genangan akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur hari ini.
Hujan deras yang terjadi selama lebih 3 jam mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan utama Trenggalek. Selain itu, pohon tumbang juga menutup ruas jalan nasional. Kepala BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan banjir terjadi sejak Sabtu (15/3/2025) sore. Luapan air sempat menggenangi ruas Jalan Panglima Sudirman serta jalur Trenggalek-Ponorogo. Ketinggian banjir mencapai 60 cm.
"Selain itu di pasar burung juga sempat terdampak banjir, kemudian jalur perkampungan juga banyak yang terendam. Banjir ini tidak seperti banjir besar seperti di bantaran Sungai Ngasinan," kata Triadi.
Sedangkan hujan deras lebih dari 5 jam mengguyur Kabupaten Madiun sejak sore mengakibatkan banjir di beberapa desa. Sejumlah desa di Kecamatan Wungu, air merendam beberapa rumah dan jalan di jalur utama antarkecamatan.
"Hujan sejak air hingga malam ini mengakibatkan sebagian wilayah banjir. Ada rumah yang terendam kita masih pendataan," ujar Kapolsek Wungu AKP Ekha Prakasa saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (15/3/2025).
(irb/fat)