Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Jumbo Asli Kediri, Beratnya 1,8 Kg!

Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Jumbo Asli Kediri, Beratnya 1,8 Kg!

Andhika Dwi - detikJatim
Minggu, 16 Mar 2025 02:00 WIB
Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Berukuran Jumbo Asli Kediri
Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Jumbo (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Desa Wisata Jambu yang terletak di Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri pada Sabtu (15/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah melihat dan berkeliling kebun Alpukat Kelud asli Kediri. Dianamakan Alpukat Kelud karena memiliki keunikan bentuk yang lebih besar dengan biji yang sangat kecil dibanding alpukat pada umumnya.

"Saya sudah mendengar cukup lama, varietas Alpukat Kelud. Kalau di sosial media seringkali disebut tanpa biji. Walaupun ada bijinya kecil di ujung," kata Khofifah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengaku takjub melihat ukuran buah alpukat yang beratnya bisa mencapai 1,8 kg. Dengan warna daging buah kuning dan lembut serta biji yang kecil, Alpukat Kelud sangat potensial jadi rekomendasi di berbagai daerah, bahkan nasional dan internasional.

"Ini artinya ada proses kreativitas dan inovasi. Karena ini proses pembibitannya dilakukan oleh Pak Agus sendiri. Dan inovasi yang sudah beliau lakukan sudah mencapai 70 varietas Alpukat," jelas Khofifah.

ADVERTISEMENT
Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Berukuran Jumbo Asli KediriGubernur Khofifah panen Alpukat Kelud Jumbo Asli Kediri/ Foto: Andhika Dwi/detikJatim

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga berpesan agar seluruh inovasi dan ide tersebut bisa segera diproses Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) nya.

"Karena ini original, ide kreatif beliau inovasi beliau dan bisa dijadikan referensi bersama bagi mereka yang memang memiliki passion di sektor agrobis ini," pesannya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah secara khusus mengapresiasi segala bentuk inovasi dan kreativitas masyarakat di sektor Agrobis seperti yang ada di Desa Wisata Jambu Kediri. Harapannya, bisa menjadi contoh dan referensi bahwa semua daerah bisa melakukan inovasi hingga pembudidayan sesuai dengan kondisi wilayahnya masing-masing.

"Tentu pemerintah sangat berterima kasih kepada masyarakat yang berinovasi dan memiliki kreativitas seperti pak agus ini. Termasuk juga bisa menjadi wisata edukasi bagi masyarakat," kata Khofifah.

Tidak hanya itu, para penggiat Agrobis juga diharapkan bisa melihat tren atau kegemaran yang tengah populer di masyarakat. Seperti tren hampers atau ucapan selamat yang populer dalam bentuk pohon buah atau bunga dalam pot. Hal ini, selain bisa mendatangkan keuntungan juga bisa menjadi upaya bersama untuk menjaga alam sekitar.

"Saya ketika melihat tanaman, buah, dan bunga itu rasanya happy banget. Ini artinya kita didorong terus untuk melakukan seluruh daya dukung lingkungan alam yang ada di sekitar kita," tandasnya.

Sementara pemilik kebun Alpukat, Agus Joko Susilo mengaku sangat bangga dan termotivasi atas kunjungan Gubernur Khofifah. Ia mengaku telah melakukan berbagai inovasi khususnya untuk buah alpukat hingga mencapai 70 varietas.

"Bu Gubernur adalah salah satu penyemangat kami. Dan produk unggulan di sini adalah Alpukat Kelud, di mana nama itu kami ambil dari nama Gunung Kelud yang ada di Kediri. Panjangnya bisa sampai 40 cm dengan berat 1,8 kg," tuturnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads