Hujan deras yang terjadi selama lebih 3 jam mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan utama Trenggalek. Selain itu, pohon tumbang juga menutup ruas jalan nasional.
Kepala BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan banjir terjadi sejak Sabtu (15/3/2025) sore. Luapan air sempat menggenangi ruas Jalan Panglima Sudirman serta jalur Trenggalek-Ponorogo. Ketinggian banjir mencapai 60 cm.
"Selain itu di pasar burung juga sempat terdampak banjir, kemudian jalur perkampungan juga banyak yang terendam. Banjir ini tidak seperti banjir besar seperti di bantaran Sungai Ngasinan," kata Triadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya banjir tersebut terjadi akibat kiriman air dari kawasan perbukitan yang ada di sekitar Trenggalek kota. Dampaknya sistem drainase perkotaan tidak mampu menampung air dengan cepat.
"Kalau biasanya kan luapan sungai ngasinan, kalau yang ini dari ancar atau air dari lereng-lereng," ujarnya.
![]() |
Kejadian tersebut sempat mengganggu akses jalur lintas di jalur dalam kota. Namun saat ini seluruh genangan telah surut dan akses kembali lancar.
"Sudah surut semua. Saat banjir terjadi banyak kendaraan yang macet karena nekat terjang genangan," jelasnya.
Triadi menambahkan, selain banjir ruas jalan utama Trenggalek-Ponorogo juga sempat terputus total akibat tertimpa pohon tumbang.
"Pohon tumbang terjadi di Desa Gondang, Kecamatan Tugu, akses dari Trenggalek sempat macet," imbuhnya.
Selain menutup akses jalan, pohon tumbang juga menimpa jaringan listrik PLN dan kabel optik. "Ini masih proses, kami evakuasi pohon dulu, kemudian perbaikan jaringan kabelnya," kata Triadi.
(ihc/fat)