Satlantas Polresta Sidoarjo akan menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di Jalan Letjen Sutoyo, Sidoarjo. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Kebijakan ini akan diberlakukan mulai Jumat (21/3/2025) hingga Selasa (8/4/2025), dengan uji coba lebih awal pada 18 Maret 2025.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Jodi Indrawan mengatakan,rekayasa ini bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan, terutama bus yang masuk ke Terminal Bungurasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan rekayasa lalu lintas ini untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat mudik Lebaran. Pengaturan arus satu arah ini diharapkan dapat memperlancar pergerakan kendaraan," ujar Jodi, Jumat (14/3/2025).
Jodi menjelaskan dalam skema rekayasa ini, Jalan Letjen Sutoyo akan diberlakukan satu arah dari Medaeng menuju Layang Waru. Selain itu, beberapa akses keluar-masuk dari gang sekitar jalan tersebut juga akan mengalami perubahan aturan belok.
"Pengguna jalan dari beberapa gang, seperti Jalan Asrama Brimob, Jalan Komplek Kehakiman, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Joyoboyo, wajib belok kanan. Sementara pengendara dari gang Ramayana dan pintu keluar Terminal Purabaya harus belok kiri," jelasnya.
Selain itu, pembatasan arus juga akan dilakukan di beberapa titik strategis, seperti persimpangan Layang Waru dan terowongan Cito Mall.
"Di persimpangan Layang Waru, kendaraan dari arah Sidoarjo dilarang belok kiri ke Jalan Letjen Sutoyo dan harus lurus menuju Bundaran Waru. Kendaraan dari arah Surabaya juga tidak diperbolehkan putar balik di bawah flyover," tambahnya.
Untuk mengurangi kepadatan di sekitar Cito Mall, kendaraan roda empat atau lebih dari arah Masjid Agung dilarang melewati terowongan dan akan dialihkan ke kiri atau depan pusat perbelanjaan tersebut.
AKP Jodi mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran arus mudik.
"Kami mengajak seluruh pengguna jalan untuk tertib dan mengikuti petunjuk yang telah disiapkan. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan arus mudik tahun ini berjalan lancar dan aman," katanya.
Sosialisasi aturan ini akan terus dilakukan, termasuk melalui media sosial dan pemasangan rambu-rambu pendukung di lokasi terdampak.
Sementara itu, Sholekan (32), seorang pengendara motor yang rutin melintas di jalur tersebut, menilai rekayasa lalu lintas ini justru menguntungkan pengguna jalan.
"Dengan pengalihan arus dijadikan satu arah itu sangat menguntungkan pengendara. Mudah-mudahan adanya perubahan jalan semakin lebih lancar," katanya.
(hil/iwd)