BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di wilayah Perairan Jawa Timur pada 14-17 Maret 2025. Ketinggian gelombang diperkirakan antara 1,25 meter sampai 2,5 meter.
Wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi hingga 2,5 meter tersebut, antara lain Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, Perairan Blitar, Perairan Malang, dan Perairan Lumajang.
Lalu, Perairan Jember, Perairan Banyuwangi, Perairan Masalembo, Perairan Bawean bagian utara, Perairan Kepulauan Kangean bagian timur dan utara, Perairan utara Bangkalan, dan Perairan utara Sampang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, gelombang tinggi juga diperkirakan terjadi di Perairan utara Pamekasan, Perairan Sumenep bagian utara, serta Perairan Kepulauan Sapudi bagian utara.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menjelaskan soal kondisi sinoptik yang terjadi. Ia menyebut kondisi cuaca di perairan Jatim saat ini berpotensi hujan ringan hingga lebat.
"Sementara pola angin di wilayah Perairan Jawa Timur secara umum bertiup dari barat-utara dengan kecepatan angin antara 5-13 knot," jelas Ady, Jumat (14/3/2025).
Dengan adanya peringatan dini gelombang tinggi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat terutama yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir agar senantiasa waspada.
"Gelombang tinggi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan harus waspada apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter," imbau Ady.
Lalu, kapal tongkang juga perlu waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Terakhir, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengikuti update mengenai ketinggian gelombang serta risalah cuaca sebelum beraktivitas di wilayah perairan Jatim.
(irb/hil)