Ratusan pohon di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang, bakal ditebang karena imbas proyek drainase penanganan banjir. Penebangan akan dilakukan di sisi barat mulai depan Politeknik Negeri Malang (Poltek) hingga monumen pesawat terbang Kota Malang.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Al Fitra mengatakan, setidaknya ada 147 pohon jenis Sono palem, karet kebo dan trembesi yang bakal di tebang di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.
Penebangan pohon akan dilakukan di sisi barat mulai depan Politeknik Negeri Malang (Poltek) hingga monumen pesawat terbang Kota Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan kami lakukan (penebangan) ketika dilakukan pembangunan drainase. Nanti akan ada peremajaan," ujar Laode kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).
Menurut Laode, ratusan pohon yang harus ditebang itu merupakan hasil dari survei DLH Kota Malang bersama pihak Provinsi Jatim. Namun, untuk waktunya kapan dilakukan penebangan, Laode mengaku tengah menunggu arahan dari Pemprov Jatim.
"147 pohon itu rencana, hasil survey kami sama provinsi. Kalau kapannya, kami nunggu petunjuk provinsi," tuturnya.
Sementara untuk pengerjaan tersebut, kata Laode, butuh waktu yang cukup lama. Setidaknya, minimal satu bulan baru selesai dikerjakan.
"Ya kalau ratusan pohon gitu, minimal sebulan baru selesai. Kita lihat nanti bagaimana petunjuknya," ungkapnya.
Seperti diketahui, proyek senilai Rp 32 miliar yang didapatkan dari dana Pemprov Jatim ini bakal dikerjakan pada bulan depan atau selepas Ramadan tahun ini.
Sedangkan, Pemkot Malang mengucurkan dana Rp 1,4 miliar untuk mendukung melalui penanganan banjir dengan membangun drainase kawasan Jalan Candi Panggung.
(mua/hil)