Irjen Pol Nanang Avianto resmi menjabat Kapolda Jawa Timur yang baru, setelah jabatan tersebut kosong sejak 31 Januari 2025. Sebelumnya, posisi ini dipegang Irjen Pol Imam Sugianto yang kini dipromosikan sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops). Nanang Avianto dikenal sebagai perwira tinggi dengan pengalaman luas di berbagai satuan kepolisian. Seperti apa rekam jejaknya?
Berdasarkan surat mutasi dan rotasi terbaru di jajaran Polri, Kamis (13/3/2025), Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Irjen Pol Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur. Dalam enam surat TR bertanggal 12 Maret 2025, Kapolri melakukan mutasi besar-besaran di jajaran perwira tinggi dan perwira menengah, dengan total 1.255 personel mengalami pergeseran jabatan.
Sebanyak 881 personel mendapat promosi jabatan, 74 personel berangkat pendidikan, 88 personel selesai pendidikan, 77 personel menjalani tugas khusus (Gassus), 51 personel dikukuhkan dalam jabatan baru, dan 63 personel memasuki masa pensiun. Selain itu, ada 10 kapolda baru, tetapi baru tiga yang diungkap ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latar Belakang Pendidikan dan Rekam Jejak Karier
Dikutip dari berbagai sumber, Irjen Nanang lahir pada 1 April 1969 di Malang, Jawa Timur. Ia lulus dari akademi polisi pada tahun 1990. Sepanjang kariernya, ia diketahui telah menempati posisi strategis di berbagai bidang dalam institusi kepolisian, mulai dari reserse, lalu lintas, hingga propam.
Rekam jejak ini sekaligus menunjukkan perjalanan kariernya yang cemerlang, serta dedikasi dan komitmennya dalam institusi kepolisian. Salah satu jabatan awal yang diembannya adalah Kasat III Tipiter Ditreskrim Polda Jawa Barat dari tahun 2004 hingga 2007, sebelum melanjutkan kariernya sebagai Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Ia lalu mengemban tugas sebagai Kapolres Wonogiri selama dua tahun, yang juga menjadi kesempatannya untuk menunjukkan kredibilitasnya dalam mengelola kepolisian di tingkat daerah. Selain itu, ia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolresta Surabaya Timur, Kapolres Gresik, Kapolres Metro Bekasi, Kota, hingga Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Kemudian, ia menggeluti bidang propram dan sempat mengemban jabatan di pusat maupun daerah. Ia melanjutkan pengabdiannya dengan menjadi Direktur Pengamanan dan Pengawasan di Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI.
Selain itu, dia tercatat pernah menjadi ajudan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2012. Berikut daftar beberapa posisi yang pernah dijabatnya.
- Kasat III Tipiter Ditreskrim Polda Jabar (2004-2007)
- Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya
- Kapolres Wonogiri (2009-2011)
- Kasubbagtrimplap Bagyanduan Divpropam Polri (2011)
- Kabid Propam Polda Kepri (2011)
- Direktur Pengamanan dan Pengawasan Deputi Bid Perlindungan BNP2TKI
- Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol
- Kabagrenmin Divpropam Polri
- Sesropaminal Divpropam Polri (2019-2020)
- Karopaminal Divpropam Polri (2020)
- Kakorsabhara Baharkam Polri (2020-2021)
- Kapolda Kalimantan Tengah (2021-2023)
- Kapolda Kalimantan Timur (2023-2025)
- Kapolda Jawa Timur (2025-Sekarang)
Tanda Jasa Nanang Avianto
Rekam jejaknya yang cemerlang di institusi kepolisian juga menghadirkan berbagai tanda jasa. Dirangkum dari berbagai sumber berikut beberapa bintang jasa yang telah diraih Irjen Pol Nanang Avianto.
- Bintang Bhayangkara Pratama (2021)
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Satyalancana Pengabdian 16 Tahun
- Satyalancana Pengabdian 8 Tahun
- Satyalancana Jana Utama
- Satyalancana Ksatria Bhayangkara
- Satyalancana Karya Bhakti
- Satyalancana Bhakti Pendidikan
- Satyalancana Bhakti Nusa
- Satyalancana Dharma Nusa
Data LHKPN Nanang Avianto
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Kapolda Jatim yang baru ini memiliki harta kekayaan Rp 10.222.281.900. Laporan ini diperbaharui pada Desember 2023. Harta kekayaan Nanang terdiri dari tanah dan bangunan, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas. Berikut rinciannya.
- 1. Tanah dan Bangunan
- Tanah seluas 480 m2 di Bandung senilai Rp 1.570.000.000
- Tanah seluas 1.825 m2 di Bandung senilai Rp 570.000.000
- Tanah seluas 460 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 3.600.00.000
- Tanah seluas 25.450 m2 di Banyuwangi senilai Rp 930.000.000
- Tanah seluas 352 di Bandung senilai Rp 1.050.000.000
- Tanah seluas 650 m2 di Bandung senilai Rp 930.000.000
- Tanah seluas 5.000 m2 di Palangkaraya senilai Rp 350.000.000
- 2. Harta lainnya Harta bergerak lainnya: Rp 340.000.000
- 3. Kas dan setara kas: Rp 882.281.900
(ihc/irb)