Banjir yang terjadi pada Senin (10/3/2025) malam, tidak hanya membuat rumah warga di Desa/Kecamatan Krejengan tergenang. Kantor kepolisian setempat, juga turut terdampak banjir.
Bahkan, akibat banjir yang terjadi kamar Kapolsek Krejengan yang berada di asrama polisi di Mapolsek Krejengan terendam air. Demikian juga sejumlah kamar anggotanya lainnya.
Kapolsek Krejengan AKP Marudji menceritakan banjir masuk ke area Polsek sejak pukul 19.00 WIB. Tidak butuh waktu lama, air sudah masuk ke asrama anggotanya hingga menggenangi kamar yang biasa dia pakai untuk beristirahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Air tidak sampai masuk ke dalam kantor, hanya di halaman dan di kamar saya atau asrama anggota. Baru pertama kali terjadi, meskipun sebelumnya sudah terjadi di wilayah Krejengan juga," kata AKP Marudji, Selasa (11/3/2025).
Banjir kali ini, kata Marudji, akibat luapan sungai Rondoningo di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, setelah terjadi hujan deras pada Senin (10/3/2025) sore atau beberapa jam sebelum waktu buka puasa.
"Saat ini ada beberapa titik yang airnya berangsur surut dan ada juga yang masih tetap. Paling dalam itu terjadi di Desa Krejengan, bahkan dalamnya air sampai ke perut orang dewasa," ungkap mantan Kanitreskrim Polsek Kraksaan itu.
Diketahui, hujan dengan intensitas deras terjadi di Kabupaten Probolinggo, beberapa kecamatan dilaporkan terdampak banjir. Salah satunya di Kecamatan Krejengan.
Di Kecamatan Krejengan sendiri ada sebanyak 4 desa yang terdampak banjir. Di antaranya Desa Opo-opo, Desa Jatiurip, Desa Krejengan dan Desa Tanjung Sari.
(dpe/iwd)