Aipda Siono merelakan rumah peninggalan mendiang orang tuanya menjadi Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Anggota Satsamapta Polres Jombang ini juga menyisihkan gajinya untuk mengupah 4 guru mengaji di TPQ tersebut.
Rumah induk peninggalan mendiang orang tua Aipda Siono berada di Dusun Paras, Desa Turipinggir, Megaluh, Jombang. Rumah tersebut lama kosong semenjak orang tua Aipda Siono, Matmiun dan Jama'atun wafat beberapa tahun lalu.
Oleh Aipda Siono, rumah tersebut dijadikan TPQ sebagai tempat mengaji Al-Qur'an anak-anak setempat sejak Januari 2025. Sebab, selama ini belum ada TPQ di Dusun Paras. TPQ ini diberi nama TPQ Jama'atun seperti nama ibu Aipda Siono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini rasa bakti saya kepada orang tua dan syukur alhamdulillah saya dijadikan polisi. Saya tidak bisa merawat rumah ini, alangkah baiknya saya jadikan rumah ini tempat mengaji adik-adik di lingkungan sini," terangnya kepada wartawan di TPQ Jama'atun, Senin (10/3/2025).
Saat ini, TPQ Jama'atun menampung 75 anak untuk belajar mengaji. Aipda Siono meminta bantuan 4 guru dari tokoh agama di kampungnya. "Untuk honor pengajar saya sisihkan dari rezeki keluarga kami," ujar suami Ika Damayanti ini.
TPQ Jama'atun yang didirikan Aipda Siono mendapat perhatian dari Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan. Ia turut bangga atas kepedulian Aipda Siono yang merelakan rumah warisan tuanya menjadi TPQ.
Karena itu, Ardi mendatangi langsung TPQ Jama'atun. Selain melihat aktivitas belajar mengajar Al-Qur'an di tempat ini, Ardi juga sempat mengajari anak-anak mengaji.
Ia lantas menyerahkan bantuan berupa buku Iqra', Al-Qur'an dan tali asih kepada para guru mengaji TPQ Jama'atun. Sejumlah anak yatim dan santri TPQ Jama'atun juga mendapatkan santunan darinya.
"Saya sangat mengapresiasi dan suport, semoga menjadi ladang amal ibadah dan amal jariyah. Semoga dapat menginspirasi anggota lainnya untuk memberikan manfaat ke masyarakat," tandasnya.
(abq/iwd)