.webp)
Puluhan pembalap liar di sejumlah ruas jalan Surabaya kocar-kacir saat dibubarkan polisi. Mereka melarikan diri agar terbebas dari sanksi.
"Sistemnya mereka yang balap liar itu berapa orang ketemu lalu mereka kebut-kebutan. Tadi malam sudah beberapa titik dibubarkan sama anggota, saat kami kejar mereka langsung buyar masuk gang-gang," ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Herdiawan Arifianto saat dihubungi detikJatim, Minggu (9/3/2025).
Herdiawan mengatakan polisi sebelumnya sudah melakukan patroli secara rutin, termasuk saat bulan Ramadan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Patroli kami rutin setiap malam mulai jam 23.00 WIB sampai 17.00 WIB, apalagi Jumat malam-Sabtu malam pasti total. Saat sahur juga ada patroli termasuk setelah sahur kami ada subuh keliling," katanya.
Ia menyebut para pebalap liar itu akan dikenakan sanksi tilang apabila terjaring oleh petugas.
"Kita akan tilang kendaraannya, kalau masih di bawah umur kita tahan ke polsek, nanti polsek yang panggil orang tuanya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya marak aksi kebut-kebutan yang dilakukan oleh puluhan pengendara motor di sejumlah ruas jalan Surabaya saat dini hari. Hal itu mengganggu dan meresahkan pengguna jalan lainnya.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, beberapa ruas jalan yang jadi sasaran kebut-kebutan saat dini hari di Surabaya pada Minggu (9/3) antara lain Jalan Kertajaya, Jalan Ngagel, hingga Jalan Ahmad Yani.
Mengingat saat dini hari lalu lintas memang sangat lengang, bahkan sejumlah ruas jalan juga nampak kosong.
Salah satu pengguna jalan yang kerap melintas di wilayah itu, Rahman (32) warga Jambangan, Surabaya menyebut aksi itu mengganggu orang lain yang sedang melintas.
"Saya lewat sekitar pukul 01.30-02.30 WIB hari ini banyak pengendara motor yang trek-trekan, salah satunya di Jalan Ahmad Yani. Mereka pakai knalpot brong juga jadi mengganggu," ujar Rahman kepada detikJatim, Minggu (9/3/2025).
(abq/iwd)
