Arena balap liar di Jalan Raya Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto digerebek polisi pagi tadi. Setidaknya lima pelaku nekat nyemplung ke sungai bersama sepeda motor mereka untuk menghindari kejaran polisi.
Para remaja pelaku maupun penonton balap liar semburat ketika anggota Polsek Dlanggu berpakaian preman menyergap mereka. Sebagian dari mereka kabur ke gang-gang perkampungan untuk menghindari kejaran polisi.
Bahkan, di antara remaja-remaja nakal itu, nekat menceburkan diri ke sungai bersama sepeda motor masing-masing. Dari video yang diterima detikJatim, ada lima sepeda motor yang diamankan polisi dari sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga baju dan motor mereka basah kuyup. Mereka tampak kesusahan menarik sepeda motornya dari sungai. Polisi pun membantu para remaja ini mengeluarkan lima sepeda motor tersebut dari sungai.
"Kami kerahkan anggota pakaian preman dulu. Karena berkali-kali kami razia pakai seragam, mereka berhasil kabur dan malah mengejek petugas," terang Kapolsek Dlanggu AKP Aminun kepada wartawan di lokasi, Minggu (9/3/2025).
Dalam razia pagi tadi, polisi menyita 14 sepeda motor milik penonton maupun pelaku balap liar di Jalan Raya Desa Tumapel. Para pemiliknya berasal dari Dlanggu, Pungging, Mojoanyar dan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Belasan sepeda motor itu diangkut ke kantor Satlantas Polres Mojokerto. Pasalnya, mayoritas sepeda motor tersebut dipreteli dan dimodifikasi untuk balapan, sehingga tidak sesuai standar.
"Semua kendaraan itu kami sita, baru boleh diambil setelah hari raya Idul Fitri," tandasnya.
(irb/iwd)