Alumni 84 SMA Dempo Malang Gelar Misa Arwah 2 Pendaki Tewas di Carstensz

Alumni 84 SMA Dempo Malang Gelar Misa Arwah 2 Pendaki Tewas di Carstensz

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 07 Mar 2025 22:45 WIB
Misa arwah untuk 2 pendaki tewas di Carstensz digelar angkatan 84 SMA Dempo Kota Malang.
Misa arwah untuk 2 pendaki tewas di Carstensz digelar angkatan 84 SMA Dempo Kota Malang. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Alumni 1984 SMA Katholik Santo Albertus atau Dempo, Kota Malang menggelar Misa Arwah untuk memperingati mendiang Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono yang meninggal di puncak Carstensz pegunungan Jaya Wijaya. Lile dan Elsa adalah alumni SMA Dempo angkatan 1984.

Misa arwah dipimpin Romo Paulus Teguh Kusbiantoro digelar di aula SMA Dempo pada Jumat (7/3/2025) malam. Misa dimulai pukul 18.00 WIB diikuti ratusan alumni 1984 dan perwakilan keluarga.

Duka menyelimuti sepanjang misa, rekan Lilie dan Elsa hadir dalam misa terlihat khusyuk mendoakan kedua mendiang. Tim paduan suara dari pelajar SMA Dempo mengiringi misa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai misa, Kepala Sekolah SMAK Santo Albertus Antonius Sumardi menyebut bahwa misa ini adalah inisiasi dari alumni 1984 yang juga rekan sekolah dari Lilie dan Elsa saat duduk di bangku SMA.

Misa arwah untuk 2 pendaki tewas di Carstensz digelar angkatan 84 SMA Dempo Kota Malang.Misa arwah untuk 2 pendaki tewas di Carstensz digelar angkatan 84 SMA Dempo Kota Malang. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)

"Kami pun menyepakati dan menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan lah yang menentukan," ucap Antonius dalam sambutannya.

ADVERTISEMENT

Sumardi juga mengungkapkan, bahwa Lilie dan Elsa memang memiliki keinginan untuk mendaki ke Gunung Carstensz, yakni untuk meletakkan papan nama Hanafi Tantono yang merupakan rekan keduanya mendaki gunung.

"Sejauh informasi yang saya terima, Lilie dan Elsa memang mau meletakkan papan nama Hanafi Tantono, rekannya di puncak Carstensz. Niat itu sudah tercapai dan ketiganya sekarang sudah tenang di alam sana. Manusia hanya bisa merencanakan dan Tuhan yang menentukan," ungkap Sumardi.

Sebelumnya, alumni 1984 telah menggelar doa sepeninggal Lilie dan Elsa melalui daring. Menurut Antonius, alumni 1984 merupakan pioner untuk menjaga persaudaraan hingga puncaknya bisa menggelar perayaan ke-40 tahun lulus dari SMA Dempo tahun lalu.

"Alumni 1984 memang luar biasa, sekaligus pelopor alumni untuk kembali ke Dempo," tuturnya.

Sebelumnya, 2 pendaki wanita meninggal saat mendaki Puncak Jaya, Papua, atau Piramida Carstensz. Sementara 13 orang lainnya yang turut serta dalam pendakian dipastikan selamat.

Pendaki yang meninggal adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Sedangkan 13 pendaki yang selamat salah satunya adalah Fiersa Besari.




(dpe/iwd)


Hide Ads