Kematian dua pendaki wanita Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di Puncak Carstensz di Pegunungan Jaya Wijaya, Papua Tengah, membawa duka bagi keluarga dan rekan satu sekolah. Mereka pun menggelar doa untuk mendiang.
Lilie dan Elsa diketahui merupakan alumni SMAK Santo Albertus Kota Malang angkatan 1984. Keduanya merupakan teman sejak duduk di bangku SMP Cor Jesu Kota Malang.
Kepala Sekolah SMAK Santo Albertus Antonius Sumardi mengatakan, rekan satu angkatan Lilie dan Elsa, setiap hari menggelar doa melalui zoom. Ada 200 teman satu alumni di tahun 1984 yang mengikuti doa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angkatan mereka tiap hari doa lewat zoom 200-an sekian peserta," ujar Antonius ditemui wartawan di SMAK Santo Albertus Jalan Talang, Kota Malang, Selasa (4/3/2025).
Antonius menambahkan, misa akan digelar secara langsung tepat 7 hari kematian Lilie dan Elsa di SMAK Santo Albertus pada Jumat (7/3/2025). Rencananya, misa akan diikuti 250 peserta yang mayoritas adalah teman satu angkatan.
"Tanggal 7 ada doa tujuh hari meninggalnya mereka di aula. Kami akan menyiapkan 200-an kursi. Peserta alumni Dempo (SMAK Santo Albertus) tahun 1984, rencana pukul 18.00 WIB misa akan digelar," imbuhnya.
Menurut Antonius, misa tepat 7 hari merupakan inisiatif dari alumni 1984 untuk mendoakan mendiang Lilie dan Elsa yang meninggal dalam ekspedisi pendakian di Gunung Carstenzs, Papua Tengah, itu.
"Alumni yang punya inisiatif mereka menghubungi sekolah untuk mengadakan agenda itu. Kita menyediakan tempat dan sarana," tuturnya.
"Peserta alumni 1984 yang pasti dari wilayah Malang Raya sampai ada beberapa daerah di Jawa Timur juga," sambungnya.
Sumardi menambahkan, alumni 1984 dengan jumlah siswa 400 orang memiliki ikatan yang cukup kuat. Meskipun mereka sudah berada tidak dalam satu daerah. Mereka juga pernah menandai tahun kelulusan 40 tahun dengan menggelar kegiatan di sekolah.
"Lulusan 84 ini luar biasa solidnya untuk ikatan persaudaraan mereka. Mereka menandai kayak 40 tahun datang ke sini (SMA Dempo). Ikatan mereka dalam satu angkatan memang solid," tuturnya.
Dalam catatan buku induk sekolah, Lilie dan Elsa merupakan teman satu kelas saat duduk di bangku kelas 3 IPA 1. Keduanya juga dikenal memiliki hobi yang sama yakni olahraga.
"Keduanya teman satu kelas saat duduk di kelas 3 IPA dan diketahui hobi olahraga, termasuk naik gunung," terangnya.
Sumardi mengungkapkan, bahwa hobi olahraga dan mendaki gunung sudah tertanam kepada Lilie dan Elsa sejak di bangku SMA. Mereka pun juga diketahui merupakan teman satu SMP.
"Klub gunung kami tidak punya, tapi ada beberapa anak yang punya hobi seperti itu. Ke Arjuno, semeru, panderman buat pemanasan," pungkasnya.
(hil/iwd)