eragam produk khas Ngawi, mulai dari kerajinan tangan hingga keripik tempe, turut meramaikan bazar dalam kegiatan #DemiIndonesia Mandiri Pangan. Acara ini berlangsung di Lapangan Kecamatan Pangkur, Ngawi, dan diikuti oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang antusias menyajikan produk unggulan mereka.
"Alhamdulillah, kita bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kita pamerkan kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Ngawi," ujar Ketua Asosiasi Galeri Pusat Oleh-Oleh UMKM Ngawi, Elok (47), kepada detikJatim, Senin (3/3/2025).
Elok menyampaikan, keripik tempe merupakan salah satu oleh-oleh khas Ngawi yang banyak diproduksi oleh UMKM lokal. Pusat produksi terbesar berada di Desa Sadang, Kecamatan Pitu, Ngawi, dan kini mulai berkembang ke desa-desa lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keripik tempe kebanyakan di Desa Sadang, tapi juga mulai merambah desa lainnya," kata Elok.
Selain varian original, pelaku UMKM juga menghadirkan inovasi baru dengan berbagai rasa, seperti keripik tempe coklat dan pie tempe.
"Rasa coklat dan juga lainnya seperti pie tempe," jelas Elok.
Elok menambahkan bahwa para pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam bazar ini merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Ngawi.
"Kita binaan Dinas Koperasi dan UMKM Ngawi," tandasnya.
Bazar dalam acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan ini tidak hanya menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM, tetapi juga sebagai upaya mendukung perekonomian lokal melalui produk-produk unggulan khas Ngawi.
#DemiIndonesia Mandiri Pangan dipersembahkan oleh detikcom bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pangan dan didukung oleh PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, dan Perum Bulog.
(hil/iwd)