Rencana pembangunan jembatan penyeberangan bawah tanah di Kota Batu belum bisa terealisasi pada tahun 2025. Kemungkinan pembangunan baru bisa dilakukan tahun 2026.
"Belum masuk anggaran tahun ini," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat, Minggu (2/3/2025).
Alfi mengatakan rencana pembangunan jembatan penyeberangan bawah tanah itu akan dikomunikasikan kembali kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu yang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nanti akan kita sampaikan kepada pimpinan, apalagi Wali Kotanya kan baru. Ya kemungkinan bisa masuk dalam anggaran tahun 2026 nanti," kata Alfi.
"Kalau dari perhitungan DED untuk anggaran yang dibutuhkan untuk membangun ini kurang lebih butuh Rp 12 miliar," imbuhnya.
Jembatan penyeberangan bawah tanah ini rencananya akan dibangun di Jalan Dewi Sartika atau tepatnya di depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
"Jadi desain utamanya kita membuat terowongan di bawah jalan menggunakan material semacam box culvert. Terowongan itu menghubungkan dua sisi depan pasar dan terminal," terang Alfi.
"Jembatan penyeberangan bawah tanah ini juga didesain antibanjir, ramah energi dan ramah difabel. Jadi estetiknya masuk. Di lorong itu juga bisa digunakan untuk galeri seni atau exhibition," sambungnya.
Harapannya, dengan adanya jembatan penyebrangan bawah tanah ini bisa memudahkan masyarakat yang ingin ke pasar Induk Among Tani nantinya.
(abq/iwd)