Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Madura Aman

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Madura Aman

Antara - detikJatim
Minggu, 02 Mar 2025 18:40 WIB
Pekerja mengangkut pupuk urea di gudang Lini 2 Campang Jaya, Sukabumi, Bandar Lampung, Lampung, Senin (11/11/2024). Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan ketersediaan pupuk subsidi di seluruh Indonesia saat ini sebanyak 1,2 juta ton yang merupakan ketentuan minimum sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan. ANTARA FOTO/Ardiansyah/nym.
Ilustrasi pupuk di gudang (Foto: ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)
Madura -

Stok pupuk bersubsidi di Madura dipastikan tercukupi. Per tanggal 28 Februari 2025, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 4.503,73 ton.

"Ketersediaan pupuk bersubsidi di Madura lebih dari cukup. Hanya saja petani di Madura belum melakukan penebusan kembali karena tanaman padinya rata-rata memasuki musim panen, sehingga sebagian besar dari mereka belum melakukan penebusan," ujar Senior Manager (SM) Jawa Timur dan Bali Pupuk Indonesia Taufiek dilansir dari Antara, (2/3/2025).

Taufiek menjelaskan warga belum menebus pupuk bukan karena pupuknya tidak ada, melainkan karena masih musim panen. Sehingga para petani belum membutuhkan pupuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufiek memastikan stok pupuk bersubsidi saat ini berada di gudang dan kios-kios, sehingga dapat ditebus petani sekarang juga. Stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di Madura selama dua minggu ke depan.

Ribuan ton stok pupuk bersubsidi yang disiapkan Pupuk Indonesia di Madura terdiri dari pupuk urea sebanyak 3.447,67 ton dan NPK Phonska 1.056,06 ton.

ADVERTISEMENT

Rinciannya, di Bangkalan terdapat stok urea sebanyak 365,09 ton dan NPK Phonska 157,16 ton; di Sampang telah disiapkan stok urea 461,47 ton dan NPK Phonska 161,04 ton; di Pamekasan terdapat stok urea 924,54 ton dan NPK Phonska 321,29 ton.

Pupuk Indonesia juga telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi yang cukup di Kabupaten Sumenep, yaitu urea 1.696,57 ton dan NPK Phonska 416,57 ton.

Stok tersebut hanya bisa ditebus oleh petani terdaftar. Untuk itu, Taufiek berharap stok tersebut dapat segera ditebus petani untuk mendukung program percepatan swasembada pangan yang menjadi visi besar Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita.

Alokasi pupuk bersubsidi di Madura yang disiapkan pemerintah di tahun 2025 ini mencapai 218.563 ton. Alokasi tersebut terdiri atas urea sebanyak 106.845 ton, NPK Phonska 91.157 ton, dan pupuk organik sebesar 20.561 ton.

Sementara itu, Rofii, Ketua Kelompok Tani Sekartanjung di Kelurahan Tunjung, Burneh, Bangkalan mengatakan petani yang menjadi anggota Poktan Sekartanjung saat ini tidak kekurangan pupuk. Tanaman padi milik dia dan anggota kelompok tani yang lain saat ini tengah mendekati panen, sehingga belum melakukan penebusan.

"Penebusan pupuk bersubsidi di kios saat ini semakin mudah, cukup dengan membawa KTP. Pupuknya ada," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Muhammad Ibrahim, Ketua Kelompok Tani Jaya dari Kelurahan Tunjung, Burneh, Bangkalan. Ibrahim menegaskan petani di tempatnya tidak kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi karena stoknya melimpah.

"Untuk mendapatkan pupuk memang harus membawa KTP sesuai aturannya. Sementara stoknya banyak," ujarnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads