.webp)
Dinas Perhubungan Banyuwangi akan melakukan pemeriksaan kesehatan sopir bus dan kendaraan logistik yang melintas di jalur mudik Banyuwangi. Langkah ini diambil berdasarkan data penyebab kecelakaan angkutan umum yang dipaparkan Dirlantas Polda Jatim dalam rapat koordinasi menjelang Ramadan di ASDP Ketapang pada Minggu lalu.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja menyebutkan, penyebab utama kecelakaan yang beberapa kali terjadi pada angkutan umum seperti bus dan angkutan logistik, yaitu microsleep atau kehilangan kesadaran sekilas sehingga kehilangan kendali pada kendaraan.
"Seperti yang disampaikan Dirlantas lalu, sebagian besar penyebab kecelakaan bus dan kendaraan besar yang sering terjadi akhir-akhir ini disebabkan microsleep. Memang sangat berbahaya," ungkap Komang, Sabtu (1/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencegah hal tersebut, maka akan diadakan pemeriksaan acak di sejumlah titik yang menjadi jalur utama mudik dan kendaraan logistik pada Ramadan tahun ini. Selain melakukan pengecekan kondisi kendaraan, kondisi pengemudi juga akan menjadi fokus pemeriksaan.
"Pengecekan kesehatan pengemudi seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kondisi lainnya agar teridentifikasi dan tidak memicu microsleep itu," tambahnya.
Terkait mekanisme pelaksanaan, saat ini Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi tengah mengajukan persetujuan surat edaran kepada Bupati. "Akan segera membuat surat edaran, kami laporkan dulu kepada bupati," terang Komang.
Ia memastikan, pengecekan tersebut akan bersinergi dengan sejumlah pihak, baik Polri, TNI, PU, ASDP, BPTD dan Dinas Kesehatan. Dengan langkah tersebut, ia berharap keselamatan pemudik dan pengguna jalan semakin terjamin, sehingga perjalanan mudik tahun ini dapat dinikmati seutuhnya oleh seluruh masyarakat.
(erm/irb)
