.webp)
Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan Kemenag Kabupaten Blitar. Sayangnya pantauan hilal di Bukit Banjarsari Kecamatan Wonotirto, Blitar tidak terlihat.
Pantauan detikJatim di lokasi, sejumlah pengamat hilal telah mempersiapkan peralatan untuk memantau hilal. Termasuk menggunakan beberapa teropong.
Pemantauan hilang berlangsung kurang lebih sekitar 15 menit. Mulai pukul 17.54 WIB sampai dengan 18.09 WIB. Hasilnya, hilal tidak terlihat karena tertutup awan mendung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami melaksanakan pemantauan hilal di Bukit Banjarsari Wonotirto untuk penetapan 1 Ramadan. Tapi dari petugas maupun dan siswa yang terlibat tidak melihat hilal sama sekali," kata Kepala Kemenag Kabupaten Blitar, Farmadi kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).
Baca juga: Hilal Tak Terlihat di Pantai Srau Pacitan |
Menurut Farmadi, hilal tidak terlihat akibat tertutup awan mendung. Meskipun cuaca di wilayah Kabupaten Blitar cukup cerah sebelum waktu pemantauan hilal tiba. Namun, mendung mulai menyelimuti saat pemantauan hilal berlangsung.
"Kemudian ditetapkan oleh hakim Pengadilan Agama Blitar bahwa disini belum ada hilal. Untuk posisinya disebelah barat agak mendung," terangnya.
Farmadi mengatakan hasil pemantauan hilal itu akan dikirimkan ke kantor wilayah Kemenag Jatim. Hal itu sebagai bahan keputusan penetapan sidang isbat 1 Ramadan oleh Kemenag Pusat.
"Untuk hasilnya kami akan menunggu sidang isbat pusat, karena disini belum terlihat hilalnya tapi mungkin saja di daerah lain bisa terlihat," jelasnya.
Pemantauan hilal juga dilakukan Kemenag Kota Blitar. Adapun lokasinya berada di Rooftop Hotel Santika Kota Blitar. Sama dengan wilayah Kabupaten Blitar, pemantauan hilal di wilayah Kota Blitar juga tidak tampak.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kemenag Kota Blitar, Kanzul Fathon. Menurutnya, hilal tidak terlihat dalam pemantauan tim Kemenag Kota Blitar.
"Hasilnya seperti yang kita lihat bersama, tidak ada satupun petugas rukhiyatul tidak ada yang berhasil melihat hilal," katanya.
Kanzul menyebutkan tidak ada kendala teknis dalam pemantauan hilal, namun adanya faktor alam menjadi penghalang hilal tersebut. Sehingga, masyarakat dihimbau untuk tetap menunggu keputusan sidang isbat yang akan disampaikan Kemenag RI.
(dpe/iwd)
