Lembaga Falakiyah Nadhatul Ulama (LFNU) Gresik melakukan pemantauan hilal di Bukit Condrodipo, Gresik. Pemantauan hilal tersebut dilakukan untuk menentukan 1 Ramadan 1446 Hijriah.
Dari pantauan detikJatim, sebanyak 1 teleskop dan dua Theodolit digunakan untuk memantau hilal di gedung Balai Rukyat NU Bukit Candradipo. Namun karena langit tertutup mendung hingga turun hujan, hilal tak terlihat di Bukit Condrodipo.
"Karena cuaca mendung, Rukyatul hilal di Bukit Condrodipo tidak terlihat," kata Sekretaris LFNU Gresik, Angga Purwancara, Jumat (28/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim kami sudah melakukan pengamatan dengan berbagai alat manual maupun canggih seperti theodolit, teleskop binokular, dan monokular tetapi hilal tidak terlihat karena langit hujan," lanjutnya.
Berdasarkan metode hisab tadqiqi, mulai matahari terbenam ketinggian hilal 3 derajat 21 menit 27 detik dengan elongasi 5 derajat 54 menit 23 detik.
![]() |
"Berdasarkan kriteria Inkamnur Rukyah Nahdlatul Ulama tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Secara kriteria wilayah Gresik belum memenuhi Inkamnur Rukyah," ujarnya.
Laporan itu, kata dia, akan dilaporkan ke PBNU dan Kemenag kabupaten Gresik untuk dijadikan landasan sidang isbat bersama Kementerian Agama RI.
Sementara untuk kepastian 1 Ramadhan 1446 Hijriyah, pihak LFNU Gresik akan menunggu keputusan bersama Menteri Agama selaku pimpinan sidang itsbat.
"Kami di sini hanya pelaksana melakukan pemantauan dan melaksanakan laporan. Untuk keputusannya, kami serahkan ke Menteri Agama,"ujarnya.
Hadir dalam Rukyatul Hilal antara lain Sekda Gresik, Achmad Wasil, Ketua DPRD Gresik, Syahrul Munir, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, Kepala Kantor Kemenag Gresik, Pardi, Hakim Pengadilan Agama (PA) Gresik, Jafar M. Naser, Wakil Ketua PCNU Gresik, Syifaul Qulub, dam Forkopimcam Kebomas Gresik.
(dpe/iwd)