.webp)
Ruqyah hilal untuk menentukan 1 Ramadan 1446 Hijriyah juga digelar di Mojokerto. Hasilnya, tak satu pun peruqyah yang dapat menyaksikan hilal.
Meneropong hilal digelar di rooftop Masjid Agung Darussalam, Desa Gemekan, Sooko, Mojokerto pukul 17.51 WIB. Lantai 3 masjid ini dijadikan pusat observasi bulan (POB). Ruqyah hilal diawali dengan sidang persaksian hilal yang dipimpin hakim Pengadilan Agama Mojokerto.
Selanjutnya, Lembaga Falakiyah NU dan Kemenag Mojokerto melakukan ruqyah hilal menggunakan 3 teropong bintang sekaligus. Petugas juga menggunakan teodolit, kompas dan gawang lokasi. Selama meneropong hilal, langit Mojokerto tertutup mendung gelap. Bahkan, sempat gerimis di lokasi ruqyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hilal Tak Terlihat di Tanjung Kodok Lamongan |
Hasilnya, tak seorang pun peruqyah yang menyaksikan hilal. Mereka lantas melaporkan hasil ruqyah ke Hakim Tunggal Pengadilan Agama Mojokerto Nuril Huda. Sehingga hakim menjatuhkan penetapan.
"Menetapakn tidak ada satu pun peruqyah yang berhasil melihat bulan. Oleh karenanya permohonan pemohon ditolak," kata Nuril di lokasi, Jumat (28/2/2025).
Salah satu peruqyah adalah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto Muttakin. Ia juga membenarkan semua peruqyah tidak bisa menyaksikan hilal. Hasil ruqyah hilal akan ia laporkan ke Kanwil Kemenag Jatim.
"Hasil ruqyah hilal saat ini, para peruqyah tidak satu pun yang bisa menyaksikan hilal muncul. Maka kami akan menunggu hasil resmi sidang isbat di Jakarta," jelasnya.
Kemenag RI bakal menggelar sidang isbat tertutup untuk menentukan 1 Ramadan 1446 Hijriyah pukul 18.30 WIB. Sedangkan konferensi pers digelar pukul 19.00 WIB.
(abq/iwd)
