Kecewa, Warga Surabaya Ramai-ramai Beralih Isi BBM ke SPBU Swasta

Kecewa, Warga Surabaya Ramai-ramai Beralih Isi BBM ke SPBU Swasta

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 28 Feb 2025 15:29 WIB
Antrean di SPBU swasta yang ada di Surabaya.
Antrean di SPBU swasta yang ada di Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Imbas kasus korupsi ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang yang ditangani Kejagung, serta isu Pertalite dioplos jadi Pertamax, warga mulai beralih ke SPBU swasta. Demikian halnya di Surabaya.

Pantauan detikJatim, SPBU Shell di Jalan Pemuda dan Jalan Raya Prapen terus didatangi pengendara untuk mengisi BBM. Baik sepeda motor maupun mobil. Begitu pula dengan SPBU British Petroleum (BP) di Jalan Raya Gubeng dan Jalan Embong Malang yang terlihat antrean kendaraan motor dan mobil.

SPBU swasta di Surabaya ini terlihat ramai setelah adanya isu Pertalite dioplos jadi Pertamax. Isu korupsi sejak 2018 dengan total kerugian negara selama 5 tahun mencapai Rp 968,5 triliun menjadi alasan mereka berpindah ke SPBU swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengendara, Husain (22) mengaku beralih dari Pertamax ke BBM milik swasta setelah adanya kasus korupsi Pertamina. Sebagai warga yang menggunakan Pertamax, dia mengaku kecewa dengan perusahaan BUMN itu.

Antrean di SPBU swasta yang ada di Surabaya.Antrean di SPBU swasta yang ada di Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

"Beralih dari Pertamax ke Shell, cari yang sesuai RON 92. Agak kecewa (dengan kasus korupsi Pertamina), akhirnya malah condong milih ke Shell," kata Husain saat ditemui detikJatim di salah satu SPBU, Jumat (28/2/2025).

ADVERTISEMENT

Hal yang sama juga dirasakan oleh Firdaus (30) warga Surabaya Timur. Dia memilih beralih ke SPBU swasta apalagi setelah melihat kerugian negara sebanyak Rp 193 triliun dalam kurun waktu 1 tahun.

"Tentu sangat kecewa, beralih ke Pom BP ini juga salah satu bentuk kekecewaan. Saya selalu beli Pertamax, bukan subsidi, dan korupsinya sebanyak itu. Beralih saja lah," jelas Firdaus.

Begitu pula dengan Tiwi (28) warga Surabaya lainnya. Dia mengaku kecewa saat mengetahui kasus korupsi Petamina usai beberapa jam dirinya mengisi BBM Pertamax di kendaraannya.

"Ini pas habis langsung pindah ke swasta saja, kualitas juga bagus, pelayanan malah lebih baik. Kecewa iya, selama ini pilih SBPU milik negara. Sudah lah nggak lagi (ke SPBU Pertamina)," katanya.




(dpe/iwd)


Hide Ads