Longsor kembali terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo ruas Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo. Akibatnya seluruh badan jalan tertutup. Akses lalu lintas pun tertutup total. Hingga pukul 18.30 WIB proses pembersihan masih berlangsung.
"Sementara menunggu sampai pembersihan selesai," ujar Siti Azizah, pengguna jalan mengabarkan kepada detikJatim lewat WhatsApp, Kamis (27/2/2025) petang.
Sebelum terhalang longsor, mobil yang ditumpangi Siti melaju dari arah Ponorogo. Sesampainya di lokasi ternyata jalan tak dapat dilalui. Sempat ingin balik arah dan mengambil jalur alternatif Tegalombo-Tulakan-Pacitan, namun niat itu diurungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tanggung juga mau balik, jaraknya lumayan jauh," ujarnya sembari mengatakan jika sedianya malam ini dirinya mengagendakan 'Megengan' untuk menyambut Ramadan.
Kepala UPT Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas PU dan Bina Marga, Pemprov Jatim wilayah Pacitan, Budi Harisantoso mengatakan peristiwa yang terjadi merupakan longsor susulan. Titiknya di KM Surabaya 251 dan 252.
Budi mengaku melintasi jalur Pacitan-Ponorogo sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu sudah terlihat 5 titik longsor maupun pohon tumbang mulai dari Desa Gemaharjo sampai dengan Kedungbendo.
"Tim sebenarnya sudah bekerja sejak pagi sampai sore. Karena (jalan) sudah terbuka, operator (alat berat) mau pulang ke Pacitan. Ternyata ada longsor lagi sehingga operator balik lagi ke lokasi untuk membuka jalan yang tertutup longsor untuk kedua kalinya," jelasnya.
Kasat Lantas Polres Pacitan AKP Dwi Purwanto menjelaskan pihaknya sudah menempatkan personel ke lokasi longsor. Petugas Satlantas dan Polsek Tegalombo diterjunkan bersama TNI bahu membahu bersama warga membantu normalisasi jalur.
"Alat berat sudah di lokasi. Anggota kami tugaskan mengatur lalu lintas serta langkah-langkah lain agar jalur segera normal kembali," terangnya.
(abq/iwd)