Intensitas hujan tinggi pada Senin (24/2/2025) malam membuat debit air di Kalimas tinggi. Akibatnya, sungai itu meluap hingga merendam puluhan rumah warga di Gresik.
"Luapan air sungai Kalimas, mulai naik sekitar subuh tadi," kata Sakur, salah satu warga Driyorejo kepada detikJatim, Selasa (25/2/2024).
Baca juga: Banjir Kali Lamong Rendam 11 Desa di Gresik |
Sakur menambahkan hingga saat ini air masih merendam rumah warga yang berada di bibir sungai Kalimas. Selain itu, makam umum di Dusun Driyorejo juga terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada makam warga yang terdampak banjir luapan Kalimas. Airnya sekitar 30 cm sampai 40 cm atau sekitar lutut orang dewasa," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi mengatakan luapan Kalimas merendam 4 desa di Kecamatan Driyorejo dan 1 Desa di Kecamatan Wringinanom. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan ulang.
"Yang terdampak di Desa Driyorejo, Desa Sumput, Desa Cangkir, dan Desa Bambe untuk Kecamatan Driyorejo. Untuk kecamatan Wringinanom hanya 1 desa," kata Sukardi.
Sukardi menambahkan ketinggian air luapan Kalimas mencapai antara 5 cm hingga 10 cm.
"Perkembangan akan kami sampaikan nanti," pungkasnya.
(dpe/iwd)