Museum 10 November dan Tugu Pahlawan Kini Dilengkapi Narasi Huruf Braille

Museum 10 November dan Tugu Pahlawan Kini Dilengkapi Narasi Huruf Braille

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 23 Feb 2025 15:25 WIB
Pemasangan Huruf Braile di Museum 10 November, Kota Surabaya
Petugas Memasang Narasi dengan Huruf Braile Foto: Istimewa
Surabaya -

Destinasi wisata ikonik di Kota Surabaya yakni Museum 10 November dan Tugu Pahlawan kini dilengkapi narasi dengan huruf braille. Tujuannya untuk memudahkan pengunjung disabilitas tunanetra dalam mengakses informasi.

Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya Saidatul Ma'munah mengatakan, pemasangan narasi dengan huruf braille itu dilakukan oleh Pemkot Surabaya sebagai komitmen untuk mendukung inklusivitas terhadap kesetaraan dan keberagaman.

"Pemasangan narasi huruf braille ini diharapkan bisa mendukung Museum 10 November dan Tugu Pahlawan sebagai destinasi yang ramah bagi semua kalangan termasuk disabilitas, serta dapat memposisikan museum sebagai institusi progresif, inklusif dan berempati," ujar Saidah, Minggu (23/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pemasangan huruf braille ini juga dilakukan untuk mematuhi standar aksesibilitas sebuah museum. Dalam proses pemasangannya, Pemkot Surabaya juga menggandeng akademisi dari Universitas Negeri Surabaya.

Pemasangan huruf braille ini dilakukan secara bertahap, sementara dipasang pada koleksi tertentu di Museum 10 November dan Tugu Pahlawan Surabaya dan pada fasilitas umum, seperti keterangan arah pintu hingga toilet.

ADVERTISEMENT

"Pemasangan narasi huruf braille akan dilakukan secara bertahap terhadap koleksi museum yang lain. Termasuk koleksi di dalam vitrin atau benda bersejarah yang tersimpan di kotak kaca juga bertahap," jelas Saidah.

Selain itu, pemandu museum juga akan mendampingi para pengunjung disabilitas untuk memudahkan dalam kegiatan wisata edukasi.

"Guide akan mengarahkan, dan menunjukkan koleksi museum beserta narasi dengan huruf braillenya. Sehingga pengunjung akan lebih mudah mengerti dan memahami," terangnya.

Ke depan, Pemkot Surabaya juga berencana memasang huruf braille di museum-museum lainnya. Sekaligus akan menambah fasilitas, seperti audio guide di area Museum 10 November Surabaya.

"Aksesibilitas museum akan selalu ditingkatkan, jadi pengunjung tidak perlu khawatir. Ke depan, kami juga berencana membuat replika, hanya koleksi tertentu seperti replika Tugu Pahlawan yang juga akan dipasang narasi huruf braille," pungkas Saidah.




(ihc/iwd)


Hide Ads